Tumbuh Subur Indonesia Tumbuh bersama wirausaha muda Indonesia di sektor industri pertanian & peternakan #BelajarBersamaTumbuhBersama

Tips Budidaya Jamur Kancing yang Efektif dan Efisien

3 min read

Tips Budidaya Jamur Kancing di Rumah yang Efektif dan Efisien

DomaiNesia

Jamur kancing adalah salah satu jenis jamur yang banyak digemari karena rasanya yang lezat dan kandungan nutrisinya yang tinggi.

Selain itu, budidaya jamur kancing juga tergolong mudah dan bisa dilakukan oleh siapa saja, baik itu yang sudah berpengalaman maupun pemula.

Dalam artikel ini, akan dibahas secara lengkap mengenai cara budidaya jamur kancing untuk pemula, mulai dari persiapan bibit, media tanam, perawatan, hingga panen.

Dengan mengikuti langkah-langkah yang benar, diharapkan pembaca bisa memperoleh hasil yang optimal dalam budidaya jamur kancing.

Mengenal Apa itu Budidaya Jamur Kancing?

Jamur kancing adalah salah satu jenis jamur yang sering digunakan sebagai bahan makanan. Nama ilmiah jamur kancing adalah Agaricus bisporus.

Jamur kancing memiliki bentuk bulat dengan tutup (cap) berwarna coklat keabu-abuan dan batang (stalk) putih.

Jamur kancing dapat tumbuh hingga mencapai 10 cm dalam diameter dan dapat ditemukan di banyak negara di seluruh dunia.

Jamur kancing memiliki rasa yang lezat dan dapat dimasak dengan berbagai cara, seperti direbus, digoreng, atau dijadikan bahan untuk sup atau tumis.

Selain itu, jamur kancing juga mengandung nutrisi yang baik untuk kesehatan, seperti protein, serat, vitamin B, dan mineral.

Baca Juga: Cara Budidaya Jamur Tiram, Peluang Usaha Masa Kini!

Asal-usul dan Sejarah Jamur Kancing

Asal-usul dan Sejarah Jamur Kancing
source image: halodoc.com

Asal-usul jamur kancing tidak diketahui secara pasti, namun diperkirakan berasal dari daerah Mediterania atau Asia Tengah.

Jamur kancing pertama kali dikembangbiakkan secara komersial di Prancis pada awal abad ke-17 dan kemudian menyebar ke seluruh Eropa.

Jamur kancing kemudian diperkenalkan ke Amerika Serikat pada abad ke-19 oleh para imigran Eropa.

Pada awalnya, jamur kancing hanya dikonsumsi oleh orang-orang yang mampu membelinya karena harga yang relatif mahal.

Namun, pada tahun 1926, seorang petani bernama William Harrison di Pennsylvania, Amerika Serikat berhasil mengembangkan teknik budidaya jamur kancing yang lebih efisien dan murah.

Teknik ini kemudian menyebar ke seluruh dunia dan menjadikan jamur kancing sebagai salah satu jenis jamur yang paling banyak dikonsumsi di seluruh dunia.

Sejak saat itu, jamur kancing terus dikembangkan dengan berbagai metode budidaya yang lebih modern dan inovatif.

Saat ini, jamur kancing masih menjadi bahan makanan yang populer dan banyak digunakan dalam berbagai masakan di seluruh dunia.

Manfaat dan Kelebihan Jamur Kancing

Manfaat dan Kelebihan Jamur Kancing
source image: haibunda.com

Jamur kancing memiliki berbagai manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh, di antaranya:

1. Kandungan Nutrisi

Jamur kancing mengandung nutrisi yang baik untuk tubuh, seperti protein, serat, vitamin B, kalium, fosfor, dan selenium.

Nutrisi ini dapat membantu menjaga kesehatan tubuh dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

2. Menjaga Kesehatan Jantung

Kandungan kalium dan serat pada jamur kancing dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko terkena penyakit kardiovaskular.

3. Menjaga Kesehatan Tulang

Kandungan fosfor pada jamur kancing dapat membantu menjaga kesehatan tulang dan gigi, serta membantu mengurangi risiko terkena osteoporosis.

4. Mengurangi Risiko Kanker

Kandungan selenium pada jamur kancing dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

5. Menjaga Kesehatan Otak

Kandungan vitamin B pada jamur kancing dapat membantu menjaga kesehatan otak dan memperbaiki fungsi kognitif.

6. Membantu Menurunkan Berat Badan

Kandungan serat pada jamur kancing dapat membantu menurunkan berat badan dan menjaga kesehatan pencernaan.

7. Menjaga Kesehatan Kulit

Kandungan antioksidan pada jamur kancing dapat membantu menjaga kesehatan kulit dan mengurangi tanda-tanda penuaan.

8. Meningkatkan Energi

Kandungan vitamin B pada jamur kancing dapat membantu meningkatkan energi dan mengurangi kelelahan.

Namun, sebaiknya diketahui bahwa jamur kancing juga dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang, sehingga perlu berhati-hati dalam mengonsumsinya.

Jika Anda memiliki riwayat alergi atau intoleransi makanan tertentu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi jamur kancing atau jenis makanan lainnya.

Harga Jamur Kancing

Harga jamur kancing dapat bervariasi tergantung dari berbagai faktor, seperti lokasi geografis, musim, jenis jamur kancing, dan pasar.

Secara umum, harga jamur kancing cenderung lebih mahal daripada jenis jamur lainnya karena popularitasnya sebagai bahan makanan dan kebutuhan yang tinggi di pasaran.

Di Indonesia, harga jamur kancing biasanya berkisar antara Rp. 20.000 hingga Rp. 50.000 per kilogram, tergantung dari musim dan daerah penghasilnya.

Di pasar swalayan atau supermarket, harga jamur kancing bisa lebih mahal dan mencapai Rp. 70.000 hingga Rp. 100.000 per kilogram tergantung dari merek dan kemasan yang digunakan.

Namun, harga jamur kancing bisa berbeda-beda di setiap tempat, tergantung dari persediaan dan permintaan di pasar setempat.

Oleh karena itu, sebaiknya Anda melakukan pengecekan harga terbaru di toko-toko bahan makanan atau pasar terdekat sebelum membeli jamur kancing.

Cara Budidaya Jamur Kancing untuk Pemula

Berikut adalah beberapa langkah dalam cara budidaya jamur kancing yang dapat kamu pelajari dan jadikan referensi:

1. Persiapan Bibit

Siapkan bibit jamur kancing dengan membeli bibit dari peternak jamur atau toko bahan pertanian.

Bibit jamur kancing yang paling umum digunakan adalah bibit jamur kancing putih. Pastikan bibit yang dipilih segar, bersih, dan bebas dari kontaminasi.

Sebelum digunakan, sterilisasi bibit dengan merendam dalam air mendidih selama 30 menit.

2. Persiapan Tempat Budidaya

Jamur kancing bisa dibudidayakan di dalam ruangan yang sejuk dan lembab, seperti gudang atau ruangan bawah tanah.

Rak kayu atau rak plastik bisa digunakan sebagai media untuk menanam jamur kancing. Pastikan media yang digunakan bersih dan steril sebelum digunakan.

3. Penanaman Bibit

Setelah media siap, ambil bibit jamur kancing dan sebarkan di atas media dengan ketebalan 10-15 cm.

Siram bibit dengan air steril dan tutupi dengan kain atau plastik untuk menjaga kelembaban dan suhu yang stabil.

4. Perawatan Jamur Kancing

Selanjutnya, perawatan menjadi hal penting dalam proses budidaya jamur kancing. Jaga kelembaban udara di dalam ruangan dengan menyemprotkan air steril secara berkala pada bibit.

Lakukan pengecekan setiap hari untuk menghindari pertumbuhan jamur lain yang tidak diinginkan dan perbaiki kondisi jika ditemukan masalah.

5. Panen Jamur Kancing

Setelah sekitar 2-3 minggu, bibit jamur kancing akan tumbuh dan membentuk “tutup” atau “payung”. Payung tersebut dapat dipanen dengan memotong batangnya secara hati-hati menggunakan pisau tajam.

6. Penyiapan Bibit Baru

Setelah panen, sisakan bagian batang dan letakkan kembali pada rak kayu. Semprotkan air steril pada bibit untuk menjaga kelembaban dan suhu yang tepat. Jamur kancing akan tumbuh kembali dari bagian batang yang tersisa.

Untuk pemula, penting untuk memperhatikan beberapa hal dalam proses budidaya jamur kancing, seperti menjaga kelembaban, suhu dan sterilisasi yang baik, serta memperhatikan tanda-tanda yang menunjukkan bibit atau media terkontaminasi.

Demikianlah langkah-langkah cara budidaya jamur kancing secara lengkap dan rinci.

Selain itu, perlu diingat bahwa budidaya jamur kancing membutuhkan kesabaran dan ketelitian dalam menjaga kondisi lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan jamur.

Dalam hal ini, konsultasi dengan ahli atau peternak jamur dapat membantu memperoleh hasil yang optimal.

www.domainesia.com

Tumbuh Subur Indonesia Tumbuh bersama wirausaha muda Indonesia di sektor industri pertanian & peternakan #BelajarBersamaTumbuhBersama

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *