Ternak burung kacer telah menjadi aktivitas yang populer di kalangan pecinta burung hias dan kicau.
Artikel ini akan membahas secara rinci tentang langkah-langkah esensial dan panduan praktis untuk berhasil dalam usaha ternak burung kacer.
Dari pemilihan pasangan yang tepat hingga perawatan anakan yang teliti, artikel ini akan memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana menciptakan lingkungan yang optimal untuk reproduksi dan pemeliharaan burung kacer yang sukses.
Cara Ternak Burung Kacer untuk Pemula
Ternak burung kacer merupakan kegiatan yang memerlukan pengetahuan dan perhatian khusus untuk berhasil.
Berikut adalah cara ternak burung kacer yang dapat diterapkan dan dijadikan sebagai bahan referensi:
1. Pemilihan Pasangan Burung Kacer
Langkah pertama adalah memilih pasangan burung kacer jantan dan betina yang berkualitas baik.
Pilih burung dengan postur tubuh yang sehat dan proporsional, serta memiliki kualitas suara yang bagus.
Pastikan mereka bebas dari penyakit dan cacat genetik. Pilihlah pasangan yang memiliki perbedaan usia sekitar 6 hingga 12 bulan.
2. Penyiapan Kandang dan Sarang
Siapkan kandang khusus untuk pasangan kacer dengan ukuran yang memadai agar burung dapat bergerak dengan leluasa.
Bagi masing-masing pasangan kacer, sediakan sarang yang terbuat dari bahan alami seperti rumput kering atau serat kelapa.
Tempatkan sarang di tempat yang tenang dan sepi agar pasangan burung merasa nyaman.
Baca Juga: Cara Ternak Burung Lovebird yang Mudah & Tepat untuk Pemula |
3. Pola Pemberian Makanan
Berikan makanan yang bernutrisi tinggi kepada burung kacer.
Diet seimbang terdiri dari jangkrik, ulat hongkong, kroto, voer, dan buah-buahan seperti pepaya dan pisang.
Jangan lupa memberikan suplemen vitamin dan mineral untuk menjaga kesehatan dan kebugaran burung.
4. Perawatan dan Kesehatan
Lakukan pembersihan kandang secara rutin untuk mencegah penumpukan kotoran dan menjaga kebersihan.
Atur suhu dan kelembaban di dalam kandang agar sesuai dengan kebutuhan burung kacer.
Lakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala oleh dokter hewan burung untuk mencegah dan mengatasi masalah kesehatan.
5. Proses Pembiakan
Pada musim kawin, pasangkan burung kacer jantan dan betina di dalam kandang yang telah disiapkan dengan sarang.
Perhatikan tanda-tanda burung betina siap kawin seperti perilaku mencabuti bulu untuk membuat sarang.
Berikan makanan berkualitas tinggi selama masa kawin untuk meningkatkan peluang keberhasilan.
6. Penjagaan Telur dan Anakan
Setelah pasangan menghasilkan telur, pastikan telur-telur tersebut mendapatkan perawatan yang baik.
Hindari gangguan berlebihan saat mengamati telur, dan jangan sering mengangkat sarang untuk menghindari stres pada burung betina.
Jika ada telur yang tidak berkembang, segera angkat untuk mencegah infeksi.
Setelah telur menetas, perhatikan anakan dengan cermat.
Pastikan mereka mendapatkan makanan yang cukup dan berkualitas, seperti jangkrik kecil dan pakan anak burung (pellet).
Hindari mengganggu sarang berlebihan agar burung tua tidak stres dan terus merawat anakan dengan baik.
Baca Juga: Cara Ternak Burung Kenari dan Tips Sukses Mengelolanya |
7. Perkembangan dan Pemisahan Anakan
Anakan burung kacer akan tumbuh dan mengembangkan bulu sayapnya.
Pada usia sekitar 25 hingga 30 hari, anakan dapat dipisahkan dari induknya dan ditempatkan dalam kandang sendiri.
Berikan pakan yang sesuai untuk fase pertumbuhan mereka.
8. Perawatan Anakan yang Terpisah
Anakan yang telah dipisahkan dari induknya memerlukan perawatan khusus.
Berikan pakan yang cocok untuk anakan seperti voer anak burung dan jangkrik kecil. Pastikan kandang anakan tetap bersih dan nyaman.
Dengan menjalankan langkah-langkah di atas dengan penuh perhatian, Anda memiliki peluang yang lebih baik untuk berhasil dalam ternak burung kacer.
Ingatlah bahwa kesabaran dan perhatian yang konsisten sangat penting dalam usaha ternak burung kacer.
Kelebihan dan Potensi dalam Ternak Burung Kacer
Berikut adalah beberapa penjelasan mengenai kelebihan ternak burung kacer yang dapat Anda pelajari:
1. Suara Merdu dan Variatif
Burung kacer dikenal karena suara merdunya yang khas dan mampu menirukan berbagai suara, termasuk suara burung lain dan bahkan suara manusia.
Kelebihan ini membuat burung kacer menjadi favorit bagi para penggemar burung kicau.
2. Nilai Jual yang Tinggi
Burung kacer memiliki nilai jual yang tinggi di pasar burung hias dan perlombaan burung.
Kualitas suara dan kemampuan menirukan suara lain membuat burung kacer menjadi burung yang dicari oleh para pecinta burung.
3. Prestasi dalam Lomba Burung Kicau
Burung kacer sering diikutsertakan dalam perlombaan burung kicau.
Kemampuannya menirukan suara dan suara kicauannya yang indah membuat burung kacer memiliki potensi untuk meraih prestasi dalam lomba.
4. Tren Populer di Kalangan Pecinta Burung
Burung kicau, termasuk burung kacer, telah menjadi tren yang populer di kalangan pecinta burung hias.
Ini membuka peluang bagi para penangkar dan peternak untuk menghasilkan pendapatan dari penjualan burung-burung berkualitas tinggi.
5. Proses Ternak yang Menarik
Ternak burung kacer dapat menjadi aktivitas yang menarik dan memuaskan, terutama bagi mereka yang memiliki minat dalam merawat burung.
Proses kawin, penetasan telur, dan merawat anakan menjadi pengalaman yang memberikan kepuasan tersendiri.
6. Mengembangkan Keterampilan Merawat Burung
Ternak burung kacer memungkinkan Anda untuk mengembangkan keterampilan merawat burung yang meliputi pengetahuan tentang pakan, perawatan kandang, dan pemeliharaan umum.
Ini dapat menjadi hobi yang mendidik dan memperluas pengetahuan tentang dunia burung.
7. Potensi Pemuliaan dan Pengembangan
Dengan pemilihan pasangan yang tepat dan perawatan yang baik, Anda dapat mengembangkan varian-varian burung kacer yang memiliki suara yang unik atau kualitas lain yang diinginkan.
Ini dapat berkontribusi pada pemuliaan burung kacer yang lebih baik.
Dalam keseluruhan, kelebihan ternak burung kacer meliputi suara merdu, nilai jual yang tinggi, prestasi dalam lomba, tren populer, serta peluang untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan dalam merawat burung.
Namun, seperti halnya setiap jenis ternak, kesuksesan dalam ternak burung kacer memerlukan dedikasi, pengetahuan, dan perawatan yang baik.
Tantangan dan Resiko dari Ternak Burung Kacer
Ternak burung kacer, seperti halnya dengan usaha ternak lainnya, juga memiliki tantangan dan risiko yang perlu diperhatikan dengan serius.
Berikut adalah beberapa tantangan dan risiko dalam ternak burung kacer:
1. Kesehatan Burung
- Penyakit dan Infeksi: Burung kacer rentan terhadap berbagai penyakit seperti infeksi saluran pernapasan, infeksi paruh, dan parasit internal. Penyakit ini dapat menyebar dengan cepat di antara populasi burung jika tidak diatasi dengan tepat.
- Stres: Burung kacer yang terpapar stres akibat perawatan yang kurang tepat, lingkungan yang tidak nyaman, atau perubahan yang drastis dapat mengalami masalah kesehatan serius.
2. Reproduksi dan Perkembangbiakan
- Tidak Berhasil Kawin: Pasangan burung kacer tidak selalu berhasil dalam proses kawin. Faktor seperti ketidakcocokan pasangan, usia yang salah, atau stres dapat menghambat proses reproduksi.
- Mortalitas Anakan: Anakan burung kacer pada tahap awal hidup memiliki risiko kematian yang tinggi. Faktor lingkungan, ketidakmampuan induk merawat dengan baik, atau penyakit dapat memengaruhi kelangsungan hidup anakan.
3. Perawatan dan Kandang
- Kualitas Sarang: Penyediaan sarang yang tidak sesuai atau kualitas yang buruk dapat mengganggu keberhasilan reproduksi burung kacer.
- Kebersihan Kandang: Burung kacer memerlukan lingkungan yang bersih dan higienis. Ketidaktersediaan kebersihan yang memadai dapat menyebabkan penyebaran penyakit.
4. Aspek Ekonomi
- Biaya Perawatan: Ternak burung kacer memerlukan biaya yang cukup besar untuk memenuhi kebutuhan makanan berkualitas, perawatan kesehatan, dan fasilitas kandang yang baik.
- Tidak Stabilnya Harga: Pasar burung kicau memiliki fluktuasi harga yang dapat memengaruhi profitabilitas usaha ternak. Harga burung dapat turun tajam jika ada penurunan permintaan atau masalah lain di pasar.
5. Pasar dan Permintaan
- Fluktuasi Permintaan: Permintaan pasar terhadap burung kacer dapat berubah-ubah secara tiba-tiba. Hal ini dapat memengaruhi kemampuan Anda untuk menjual burung dengan harga yang diharapkan.
- Kejenuhan Pasar: Jika pasar jenuh dengan burung kacer, sulit untuk menjual burung-burung tersebut dengan harga yang tinggi.
6. Hukum dan Peraturan
- Regulasi Perlindungan Hewan: Ada peraturan tentang perlindungan hewan yang harus dipatuhi. Pelanggaran regulasi ini bisa berakibat pada denda atau penyitaan burung.
Dalam menghadapi tantangan dan risiko ini, penting untuk memiliki pengetahuan yang cukup tentang burung kacer, serta merencanakan secara cermat dan mematuhi praktik perawatan yang baik.
Mengetahui bagaimana mengatasi masalah dan menjaga kesehatan burung kacer akan membantu Anda meminimalkan risiko dan meningkatkan peluang sukses dalam usaha ternak ini.