Tumbuh Subur Indonesia

Tumbuh Subur Indonesia Tumbuh bersama wirausaha muda Indonesia di sektor industri pertanian & peternakan #BelajarBersamaTumbuhBersama

Mendulang Jutaan Rupiah dengan Beternak Ayam Pelung

4 min read

11+ Cara Beternak Ayam Pelung untuk Pemula Sampai Menghasilkan!

DomaiNesia

Bagi para penggemar ayam hias, tentu sudah tidak asing lagi dengan ternak ayam pelung. Salah satu jenis ayam yang memiliki potensi usaha cukup besar di Indonesia.

Bagaimana tidak, ayam pelung yang sudah siap untuk kontes bisa memiliki harga jutaan hingga puluhan juta rupiah setiap ekornya.

Oleh karena itu, untuk kamu yang ingin memulai usaha budidaya ayam pelung, bisa membaca pembahasan berikut sampai selesai untuk mendapatkan inspirasi dan referensi.

Mengenal Apa itu Ayam Pelung?

Cara Beternak Ayam Pelung untuk Pemula sampai menghasilkan
source image: omkicau.com

Ayam pelung merupakan salah satu jenis ayam lokal unggul yang berasal dari daerah Cianjur, Jawa Barat.

Berbeda dari kebanyakan ayam hias pada umumnya yang diseleksi karena penampilan fisik, ayam pelung jantan justru diseleksi karena suara kokokannya yang panjang dan memiliki lagu.

Ayam ini memiliki ciri berupa postur tubuh yang besar dan tegap, serta temboloknya yang menonjol. Kedua kaki ayam pelung juga panjang, kuat, dan pahanya berdaging tebal.

Ayam pelung dewasa bisa mencapai ukuran 5-6kg dengan tinggi 40-50cm.

Manfaat Beternak Ayam Pelung

Pada saat memutuskan untuk beternak ayam pelung, kamu akan merasakan dan mendapatkan beberapa manfaat. Diantaranya yaitu:

  • Menjadi sumber penghasilan tambahan, karena ayam pelung memiliki nilai jual yang cukup tinggi.
  • Jika dijadikan sebagai hobby dapat membantu menghilangkan stress karena beberapa aspek yang dimilikinya, seperti berkokok dengan suara merdu dan durasi cukup panjang.
  • Apabila memiliki pekarangan yang tidak terpakai, bisa lebih bermanfaat dan produktif dengan memelihara ayam pelung.
  • Feses/ kotoran ayam bisa dimanfaatkan sebagai pupuk organik.

Cara Beternak Ayam Pelung untuk Pemula

Setelah mengetahui apa itu ayam pelung, dan apa saja manfaatnya jika kita memelihara ayam pelung, selanjutnya kita perlu mengetahui bagaimana cara beternak ayam pelung yang baik dan benar.

Namun sebelumnya, kamu dapat melihat video referensi dan inspirasi di atas hingga selesai terlebih dahulu.

Jika sudah, berikut ini adalah beberapa tahapan umum yang perlu kamu lakukan sebelum dan saat beternak ayam pelung.

1. Menuntukan Lokasi Kandang

Sebagaimana cara budidaya ayam petelur dan budidaya ayam kalkun, hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah menentukan lokasi kandang untuk memulai budidaya ayam pelung.

Untuk ayam pelung, lebih baik jika lokasi yang dipilih adalah daerah yang cukup sejuk. Namun jika kamu ingin memulai budidaya di daerah yang memiliki cuaca cukup panas, maka pastikan dan perhatikan beberapa hal berikut:

  • Lokasi/ daerah lahan harus terdapat beberapa jenis tumbuhan yang cukup rindang, namun jangan terlalu rimbun agar tidak menghalangi sinar matahari yang akan masuk ke pekarangan.
  • Kamu juga bisa membuatkan kolam, agar lokasi bisa lebih sejuk dan dapat dimanfaakan untuk memelihara ikan.
  • Selain itu, pastikan kamu sudah mendapatkan izin/ bermusyawarah dengan masyarakat sekitar, agar masyarakat tidak merasa terganggu dengan suara ataupun bau kotoran ayam pelung.
  • Pastikan lokasi mudah diakses untuk berbagai keperluan seperti pembuatan kandang, pemberian pakan, pengambilan telur, dan sebagainya.

2. Menyiapkan Kandang untuk Ternak Ayam Pelung

Setelah menentukan lokasi kandang yang tepat, maka berikutnya adalah proses pembuatan kandang untuk beternak ayam pelung.

Adapun jenis kandang yang akan dibuat perlu disesuaikan dengan biaya yang disiapkan, sistem pemeliharaan, dan area/ lokasi kandang.

Bahan untuk kandang yang akan digunakan tidak perlu mahal, yang penting mudah untuk didapat, kuat, dan ekonomis. Umumnya peternak ayam pelung menggunakan bahan dari bambu, kayu, genteng, rumbia, dan lain sebagainya.

Ada 2 jenis kandang yang bisa digunakan untuk memelihara ayam pelung, pertama jenis kandang lantai rapat dan kedua jenis kandang lantai renggang.

a. Kandang Lantai Rapat: Alas kandang biasa menggunakan tanah atau semen yang kemudian dilapisi dengan sekam atau serbuk gergaji, untuk membantu mengurangi kelembaban dan memberi kehangatan pada ayam.

b. Kandang Lantai Renggang: Jenis kandang ini memiliki alas berlubang, yang berfungsi agar kotoran ayam tidak menumpuk dan bisa langsung jatuh.

Sehingga dengan begitu kesehatan ayam bisa lebih terjamin, dan tidak terlalu sering membersihkan kandang.

3. Perlengkapan Kandang Ayam Pelung

Jika kandang sudah selesai dibuat, maka selanjutnya adalah melengkapi kandang dengan beberapa perlengkapan yang dibutuhkan seperti wadah pakan dan minum.

Tempat pakan bisa dibuat sendiri dari bahan bambu, plastik, ataupun pipa paralon. Untuk ukuran bisa disesuaikan dengan besar kecilnya kandang.

Tempat minum umumnya bisa dibeli dari toko perlengkapan ternak, yang terbuat dari plastik dan digantung.

4. Memilih Bibit Ayam Pelung Unggul

cara memilih bibit ayam pelung unggul terbaik
source image: kafapet-unsoed.com

Tidak jauh berbeda dengan cara beternak ayam joper, kamu juga perlu memilih dan mempersiapkan bibit ayam pelung unggul yang tidak hanya dilihat dari penampilan luar, namun secara kesuluruhan agar dapat menghasilkan ayam pelung yang berkualitas.

Berikut adalah ciri-ciri bibit ayam pelung unggulan yang dapat kamu ketahui:

  • Sehat, tidak terdapat penyakit/ cacat pada tubuhnya.
  • Mata jernih dan terlihat tajam.
  • Indukan jantan memiliki warna jengger yang cerah, paruh pendek, dan kepala kokoh.
  • Susuna bulu terlihat teratur, mengkilat, dan saling berhimpit.
  • Gerakan gesit, langsung memberontak saat dipegang.

5. Pemberian Pakan & Minum

Jenis pakan yang digunakan bisa menjadi salah satu penentu dalam fase pertumbuhan dan kesuksesan ternak ayam pelung.

Sehingga pastikan kamu menggunakan jenis-jenis pakan ayam yang sudah terpilih dan teruji kualitasnya untuk ternak.

Umumnya untuk anakan ayam pelung para peternak menggunakan jenis pakan starter yang biasa diberikan untuk ayam ras petelur. Sementara untuk indukan biasa diberikan jenis pakan grower ayam petelur.

Apabila harga pakan masih mahal, maka untuk mengurangi biaya produksi kamu dapat membuat campuran pakan sendiri menggunakan dedak halus.

  • Pakan untuk anakan jangan dicampur dengan protein tinggi, sementara untuk indukan bisa dicampur dengan dedak halus dengan perbandingan 2:1 atau campuran dedak halus dan konsentrat 1:1.
  • Kamu juga bisa memberikan pakan tambahan berupat bekicot, belut, ataupun ikan teri ditambah dengan nasi.

6. Perawatan Ternak Ayam Pelung

Khusus untuk anakan ayam pelung yang baru berumur satu hari, kamu cukup memberikan minum berupa air gula saja.

Baru setelah umur 2 hari anak ayam pelung bisa diberi pakan berupa Starter Broiler sampai berumur 2 bulan. Sebaiknya pada minum juga diberi tambahan vitamin dan antibiotik, minimal 5x dalam 1 bulan.

Setelah lewat umur 2 bulan, makanan bisa dicampur dengan dedak halus dengan perbandingan 1:2 sebagaimana penjelasan sebelumnya sampai umur 3 bulan.

Di atas umur 3 bulan, pakan bisa menggunakan dedak saja. Sesekali bisa diberi tambahan berupa siput dan sayur-sayuran segar berupa kacang-kacangan sebagai sumber protein.

Ketika ayam sudah berumur (±) 5 bulan, kamu bisa memindahkannya pada kandang khusus yang berukuran 1x1x1 meter untuk dijadikan sebagia kandang pembesaran.

7. Masa Panen & Jual Ayam Pelung

Masa panen dan penjualan ayam pelung bisa kamu lakukan kapan saja, sesuai dengan tujuan kamu dalam beternak.

Umumnya para peternak sudah bisa menjual hasil budidaya ayam pelung sejak masih anakan, umur 6 bulan, umur 1 tahun, dan seterusnya.

Kamu juga bisa melatih ayam pelung secara khusus untuk diikut sertakan dalam kontes/ perlombaan.

Analisa Usaha Budidaya Ayam Pelung

Analisa Usaha Budidaya Ayam Pelung

Setelah mengetahui bagaimana cara dan proses budidaya ayam pelung, maka hal penting yang tidak boleh kamu lewatkan adalah analisa usaha sebelum memulai beternak.

Sehingga dengan begitu kamu bisa lebih tepat dalam menyiapkan modal untuk memulai usaha. Berikut adalah perhitungan kasar dari budidaya ayam pelung yang dapat kamu jadikan referensi:

Modal:

  • Investasi kandang: Rp. 2jt
  • Pembelian bibit pejantan: Rp. 1jt
  • Pembelian bibit betina: Rp. 250rb
  • Perkiraan biaya pakan dalam 1 tahun: Rp. 2,5jt
  • Pengeluaran lain-lain: Rp. 500rb
  • Total: Rp. 6.25jt

Pendapatan:

Dari satu indukan jantan dan betina umumnya bisa menghasilkan telur sebanyak 10-15 butir telur, dalam 2 bulan dengan presentase penetasan (±) 80%.

  • 12 ekor anak ayam pelung umur 3 bulan x Rp. 200rb
  • Hasil = Rp. 2,4jt

Dalam satu tahun indukan ayam pelung bisa bertelur sebanyak (±) 6x.

  • Maka Rp. 2,4jt x 6
  • Hasil = Rp. 14,4jt

Total:

  • Rp. 14,4jt – Rp. 6,25jt
  • Keuntungan per tahun = Rp. 8.150.000

Hitungan atau analisa di atas adalah baru contoh analisa kasarnya, karena tergantung dari tujuan kamu dalam beternak dan kapan kamu ingin mulai memanen hasil dalam beternak.

Namun setidaknya dengan contoh perhitungan ini semoga bisa membantu kamu dalam menentukan analisa yang lebih tepat.

Sekian

Itulah rangkaian pembahasan mengenai cara memulai budidaya ayam pelung untuk pemula, mulai dari mengenal ayam pelung hingga cara analisa usahanya.

Semoga dengan adanya pembahasan berikut, dapat membantu dan memudahkan kamu dalam memulai dan menjalankan usaha ternak ayam pelung.

Jangan pernah ragu dan malu untuk memulai. Jika ada hal-hal yang ingin ditanyakan dan didiskusikan bisa langsung tulis di kolom komentar ya. Good Luck!

www.domainesia.com

Tumbuh Subur Indonesia Tumbuh bersama wirausaha muda Indonesia di sektor industri pertanian & peternakan #BelajarBersamaTumbuhBersama

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *