Tumbuh Subur Indonesia Tumbuh bersama wirausaha muda Indonesia di sektor industri pertanian & peternakan #BelajarBersamaTumbuhBersama

Cara Mudah Budiaya Maggot BSF untuk Pemula

6 min read

√ Cara Mudah Budidaya Maggot BSF untuk Pemula Sampai Cuan!

DomaiNesia

Cara Mudah Budidaya Maggot BSF – Bagi sebagian orang mendengar kata maggot mungkin masih cukup asing. Ya, karena maggot sendiri merupakan kata dari bahasa Inggris yang memiliki arti belatung.

Tentu ketika mendengar kata belatung sudah tidak asing lagi bukan? Namun kemudian yang terlintas di benak kita adalah hewan yang menjijikan dan menggelikan.

Tapi siapa sangka, hewan yang menjijikan bagi kebanyakan orang ini ternyata bisa menjadi sumber manfaat dan menambah pendapatan bagi sebagian orang.

Penasaran? Yuk langsung saja simak pembahasan berikut!

Apa itu Maggot BSF?

Maggot BSF atau Black Soldier Fly memiliki nama latin Hermetia Illucens, merupakan larva dari jenis lalat berwarna hitam dengan ukuran cukup besar hampir menyerupai tawon/ lebah.

Maggot BSF sendiri merupakan hasil siklus pertama (larva) dari Black Soldier Fly (lalat tentara hitam) yang nantinya akan bermetamorfosis menjadi lalat dewasa.

Adapun fase dari metamorfosa maggot BSF yaitu di mulai dari telurlarvaprepupapupa, dan lalat dewasa. Semua fase tersebut hanya membutuhkan waktu sekitar 40 – 45 hari saja.

Manfaat Maggot BSF

Manfaat Maggot BSF dalam kehidupan sehari-hari
source image: liputan6.com

Tidak seperti lalat-lalat pada umumnya yang biasa kita temui, lalat dengan jenis ini memiliki banyak sekali manfaat dan keuntungan bagi lingkungan dan kehidupan manusia.

Berikut ini adalah beberapa kelebihan dan manfaat maggot BSF dalam kehidupan sehari-hari, yang perlu kamu ketahui sebelum memulai budidaya:

1. Mampu Mengurai Sampah Organik

Hingga saat ini, sampah masih menjadi salah satu masalah yang cukup serius dan membutuhkan penanganan khusus sebab tidak mudah untuk mengurainya.

Indonesia termasuk ke dalam salah satu negara dengan penghasil sampah terbesar di dunia, dengan urutan ke 4. Hampir setiap tahun Indonesia diperkirakan memproduksi sampah hingga 68 juta ton.

Permasalahan sampah organik menjadi salah satu yang masih sulit untuk diatasi. Sebab ketersediaan penampungan dan pengelolaan sampah yang masih sangat terbatas, khususnya di lingkungan yang padat penduduk.

Lalu apa hubungannya sampah organik dengan maggot BSF ini? Tentu ada, sebab selama hidupnya ternyata maggot BSF ini mengkonsumsi makanan/ sampah organik dengan porsi cukup besar.

Kemampuan maggot BSF dalam mengkonsumsi dan mengurai sampah organik sangat luar biasa. Dengan jumlah sekitar 15rb larva/ maggot BSF dapat menghabiskan kurang lebih 2kg makanan/ sampah organik dengan waktu kurang dari 24 jam.

Apabila 1 ekor BSF betina bisa menghasilkan minimal 600 telur, maka hanya akan dibutuhkan kurang lebih 20 ekor BSF super betina untuk bisa menghasilkan 10rb larva/ maggot BSF untuk mengurai sampah organik setiap harinya.

2. Dapat Dijadikan Pakan Ternak dengan Protein Tinggi

Dalam beternak, pakan menjadi salah satu bagian penentu hasil dari kualitas ternak. Sebab kualitas hewan ternak dapat ditentukan dari pemberian pakan ini.

Apabila pakan yang diberikan berkualitas, maka hewan ternak juga akan tumbuh dengan sehat dan berkualitas.

Ada banyak sekali jenis pakan ternak dengan kualitas unggul yang saat ini dijual di pasaran. Selain cacing tanah yang kaya akan protein, maggot BSF adalah salah satunya.

Maggot BSF umumnya diberikan kepada hewan-hewan ternak jenis unggas seperti ayam, burung, iguana, ikan hias, ikan konsumsi, dlsb.

Larva atau maggot BSF menjadi salah satu pakan ternak bernilai unggul sebab mengandung beberapa nutrisi yang baik diberikan untuk ternak.

Di dalam tubuh maggot, terdapat kandungan asam amino dan protein sebesar ± 40%.

Berikut ini adalah tabel kandungan gizi dan nutrisi dari maggot BSF hasil penelitian tim maggotbsf.com:

No.Asam Amino EsensialKandungan (%)Mineral dan Nutrien LainnyaKandungan
1.Methionine0,83P0,88 %
2.Lysine2,21K1,16 %
3.Leucine2,61Ca5,36 %
4.Isoleucine1,51Mg0,44
5.Histidine0,96Mn348 ppm
6.Phenylalanine1,49Fe776 ppm
7.Valine2,23Zn271 ppm
8.I-Arginine1,77Protein Kasar43,2 %
9.Threonine1,41Lemak Kasar28,0 %
10.Tryptophan0,59Abu16,6 %

Zat-zat baik tersebut dihasilkan dari jumlah makanan/ sampah organik yang dikonsumsi setiap harinya.

Selain kandungan yang dimiliki maggot BSF di atas, keunggulan lain dari maggot BSF adalah sebagai berikut:

  • Tidak berbau amis sebagaimana pakan lainnya
  • Tidak jorok, mudah diambil dan disimpan
  • Mudah dicerna hewan ternak
  • Murah dan hemat
  • Sangat baik untuk hewan ternak
  • Cara budidayanya yang mudah
  • Panen jelas & teratur

3. Pupuk Tanaman dari Maggot

Negara Indonesia adalah salah satu negara yang memanfaat sektor industri pertanian dalam membangun dan mengembangkan ekonomi negara. Mayoritas masyarakat Indonesia menggantungkan kehidupannya pada industri pertanian ini.

Di dalam dunia pertanian, pupuk memegang peranan yang cukup penting untuk menghasilkan tanaman yang berkualitas. Sebab dibutuhkan pupuk yang baik, untuk menunjang kesuburan tanah dan lahan.

Sebab itu, maggot salah satu hewan yang dapat mengurai dan mengkonsumsi sampah organik ternyata juga menghasilkan limbah baik yang dapat diolah dan dimanfaatkan. Salah satunya yaitu dijadikan sebagai pupuk tanaman.

Dengan memanfaat limbah baik dari maggot, pupuk organik tersebut bisa diperoleh.

Limbah baik tersebut merupakan hasil uraian atau sisa dari sampah organik yang dikonsumsi oleh maggot BSF. Dari situlah pada akhirnya pupuk organik dapat digunakan oleh para petani untuk tanaman mereka.

Cara Mudah Budidaya Maggot BSF

Setelah mengenal dan memahami apa itu maggot dan apa saja manfaatnya, selanjutnya kita akan membahas secara mendalam mengenai tata cara budidaya maggot BSF baik dalam skala kecil ataupun besar.

Namun sebelumnya, kamu dapat melihat video di atas terlebih dahulu sampai selesai. Jika sudah, mari kita lanjut pembahasannya.

Sebenarnya budidaya maggot BSF ini dapat dilakukan di mana saja, disesuaikan dengan kemampuan peternak masing-masing.

Namun untuk kali ini, kita akan membahas ternak maggot BSF untuk para pebisnis mandiri yang baru ingin mencoba budidaya hanya dari rumah.

Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat kamu ikuti pada saat melakukan budidaya maggot BSF:

A. Bahan-bahan yang Diperlukan untuk Budidaya Maggot BSF

  • Ember
  • Air secukupnya
  • EM4 atau Yakult (merk minuman)
  • Kantong plastik (lebih baik yang beli di tempat berkebun)
  • Royco/ penyedap rasa
  • Gula pasir
  • Dedak

B. Tahap Persiapan Ternak Maggot BSF

1. Kandang

Kandang adalah salah satu persiapan yang pasti dibutuhkan setiap kali kita akan beternak, sama halnya dengan ternak maggot BSF.

Fungsi dari kandang ini nanti akan digunakan untuk tempat lalat/ BSF (Black Soldier Fly) memproduksi telur-telurnya untuk dijadikan bibit maggot BSF.

Pikirkan dan sesuaikan ukuran kandang dengan tempat atau lahan yang kamu miliki dan butuhkan. Jika baru untuk percobaan, tentu kamu tidak membutuhkan kandang yang besar, cukup membuat kandang dengan ukuran yang sedang.

Umumnya ukuran yang sering digunakan adalah 2,5m x 4m x 3m.

Dengan ukuran tersebut kamu sudah dapat memulai budidaya dengan skala rumahan.

2. Media Penetasan Telur

Untuk media penetasan telur, kamu dapat membuat dari bahan kardus kecil atau triplek.

Apabila telur sudah menetas, kamu dapat memindahkan larvanya langsung ke biopond untuk proses pembesaran.

Pisahkan antara media penetasan dan pembesaran di dalam kandang. Sebab jika tidak dipisahkan, telur-telur BSF akan mudah pecah karena tertekan oleh larva.

3. Biopond

Apa itu biopond? Biopond adalah tempat pembesaran larva yang terbuat dari kayu atau PVC, dan di isi dengan tanah gembur.

Untuk biopond terdiri dari 2 jenis, yang pertama adalah biopond tanpa ramp biasa digunakan untuk media memproduksi larva kecil.

Kedua adalah biopond yang memiliki ramp/ bidang miring, yang digunakan sebagai jalan migrasi prepupa.

Adapun ukuran biopond dapat disesuaikan dengan jumlah atau banyaknya telur yang menetas.

C. Tahap Pengembangbiakan Maggot BSF/ Cara Menarik Lalat BSF

  1. Siapkan kurang lebih 1 liter air dan dicampur dengan 5 sendok gula pasir
  2. Masukan air dan gula ke dalam ember
  3. Siapkan 5kg dedak serta penyedap rasa secukupnya, lalu campur air dengan air gula yang sudah dimasukan ember tadi.
  4. Tuangkan Yakult atau EM$ (pilih salah satu) ke dalam ember. Untuk komposisi EM4 bisa dituang 1 tutup botol saja, untuk Yakult bisa tuang setengah hingga 1 botol.
  5. Aduk semua bahan sampai tercampur rata.
  6. Siapkan kantong plastik yang bisa menampung 5kg – 8kg barang.
  7. Masukkan dedak yang sudah dicampur tadi ke dalam kantong plastik.
  8. Berikan sedikit ruang udara pada plastik, jangan sampai terisi penuh.
  9. Ikat kantong plastik yang berisi dedak secara rapat-rapat.
  10. Taruh kantong plastik pada daerah yang sejuk, simpan hingga 5/ 6 hari.
  11. Agar terjauh dari hewan/ pengganggu, berikan tutup atau kawat di sekitarnya.
  12. Pada fase ini, campuran dedak tadi akan berubah menjadi cairan berfermentasi.
  13. Jika sudah selesai 5/6 hari, selanjutnya tuang campuran dedak ke ember dan tutup menggunakan daun pisang/ plastik/ kertas minyak.
  14. Simpan ember di dalam kandang, dekatkan dengan media penetasan telur.
  15. Setelah 2-3 hari lalat BSF akan mulai berdatangan dan bertelur di sekitar ember dan media penetasan.

D. Tahap Panen Maggot BSF

Setelah telur menetas, biarkan selama 1 minggu hingga larva benar-benar sudah terbentuk.

Waktu yang cukup baik untuk memanen maggot BSF adalah sekitar 2-3 minggu setelah telur menetas.

Supaya lalat BSF selalu datang dan budidaya terus berjalan, kamu dapat menaburkan dedak fermentasi disekitar media penetasan telur atau ember setiap satu minggu sekali.

Jangan lupa untuk menaruh makanan basi/ sampah organik ke dalam kandang untuk makanan maggot BSF.

5 Fase Metamorfosis Maggot BSF

5 Fase Metamorfosis Maggot BSF
source image: Nuansatani.com

Setelah mengetahui bagaimana cara memulai ternak maggot BSF, kamu juga perlu mengetahui bagaimana tahap atau fase metamorfosis dari maggot BSF.

Berikut ini adalah 5 fase metamorfosis dari maggot BSF:

  1. Telur : Lalat BSF dapat berkembang biak pada lingkungan yang berfermentasi. Perkawinan antara lalat jantan dan betina akan membuahkan telur. Induk maggot dapat menghasilkan 400 hingga 800 telur. Dibutuhkan waktu kurang lebih 4 hari untuk telur-telur tersebut menetas menjadi instar/ larva.
  2. Instar/ Larva : Pada fase ini instar belum memiliki mulut yang sempurna untuk mengkonsumsi makanannya, sehinga ia membutuhkan makanan bertekstur lembut. Panjang tumbuh bisa mencapai 2,5cm dan lebarnya 0,5cm dengan warna krem dan kehitam-hitaman. Masa hidup instar kurang lebih antara 14-16 hari. Instar/ larva inilah yang biasa disebut dengan maggot.
  3. Prepupa : Fase ketiga dari proses metamorfosis maggot adalah prepupa, yang merupakan peralihan dari instar ke pupa. Pada fase inilah maggot cocok untuk dijadikan sebagai pakan ternak, baik ikan ataupun unggas.
  4. Pupa : Pupa adalah fase ujung dari pertumbuhan dan perkembangan maggot, atau bisa dikatakan sebagai fase kepompong. Dibutuhkan waktu kurang lebih 2-3 minggu untuk pupa berubah menjadi lalat dewasa/ BSF.
  5. Lalat BSF Dewasa: Setelah melewati fase pertumbuhan dari telur hingga menjadi pupa, berikutnya adalah pertumbuhan menjadi lalat BSF dewasa. Pada fase ini lalat BSF dewasa hanya akan menghabiskan waktunya untuk kawin dengan tujuan bereproduksi. Pada fase ini juga lalat BSF dewasa tidak mencari makan, sebab sumber makanannya sudah berasal dari lemak yang keluar dari dalam tubuhnya sendiri.

Kenapa Harus Budidaya Maggot BSF?

Dengan berbagai macam manfaat yagn dimilikinya, budidaya maggot bisa dijadikan sebagai salah satu ladang bisnis atau usaha sampingan. Sebab ia tidak terlalu membutuhkan teknis khusus dalam proses merawatnya.

Siapapun dapat memulai dan mengembangkan usaha budidaya maggot, termasuk peternak. Karena dengan begitu dapat membantu menekan biaya pengeluaran untuk membeli pakan ternak yang berkualitas.

Selain dijadikan pakan ternak, maggot juga dapat dijual untuk menambah pemasukan. Keuntungan yang diperoleh berlipat dengan upaya ini.

Keuntungan secara finansial juga dapat diperoleh dengan cara mengembangkan maggot sebagai bisnis.

Sumber makanan maggot tidak sulit untuk didapatkan, sebab hanya berasal dari sampah organik. Anda dapat mengambil sampah organik dari rumah-rumah tetangga, pasar-pasar ataupun rumah makan.

Terlebih di masa pandemi, tidak ada salahnya apabila kamu mencoba untuk memulai budidaya maggot dari rumah.


Sumber Referensi:

  • https://www.99.co/blog/indonesia/cara-budidaya-maggot-bsf/
  • https://artikel.rumah123.com/cara-budidaya-maggot-di-rumah-untuk-pemula-cuan-melimpah-80070
  • https://tabloidsinartani.com/detail/indeks/tekno-lingkungan/19194-Begini-Cara-Budidaya-Maggot-untuk-Pemula
  • https://www.gramedia.com/best-seller/budidaya-maggot/#Langkah-langkah_Budidaya_Maggot

www.domainesia.com

Tumbuh Subur Indonesia Tumbuh bersama wirausaha muda Indonesia di sektor industri pertanian & peternakan #BelajarBersamaTumbuhBersama

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *