Tumbuh Subur Indonesia Tumbuh bersama wirausaha muda Indonesia di sektor industri pertanian & peternakan #BelajarBersamaTumbuhBersama

Cara Budidaya Ayam Bangkok Skala Rumahan Sampai Menghasilkan

6 min read

Cara Budidaya Ayam Bangkok Skala Rumahan Sampai Menghasilkan

DomaiNesia

Tidak jauh berbeda dengan ternak ayam pada umumnya, budidaya ayam bangkok juga dapat dimulai oleh seorang peternak pemula dengan modal minim di lahan yang terbatas.

Namun meski begitu, budidaya ayam bangkok tetap harus dilakukan dengan baik dan maksimal agar hasil yang didapat adalah ayam bangkok berkualitas.

Oleh karena itu, khusus untuk kamu yang ingin memulai budidaya ayam bangkok, alangkah baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu step by step cara ternak ayam bangkok dari nol sampai menghasilkan berikut:

Mengenal Apa itu Ayam Bangkok?

Sebagaimana namanya, Ayam Bangkok adalah jenis ayam petarung yang berasal dari Thailand. Ayam yang dikenal juga dengan sebutan King’s Chicken ini sudah lama berkembang biak dan dibudidayakan di Indonesia, salah satunya di Tuban, Jawa Timur.

Jenis ayam bangkok ini dikenal juga sebagai ayam petarung, karena memiliki serangan mematikan dengan gerakan yang cepat dan sangat cerdas sehingga membuatnya unggul disetiap petarungan.

Ayam bangkok memiliki ciri-ciri berupa tubuh yang besar dan kuat, mata yang terlihat cerah, paruhnya panjang dan tebal berwarna kuning bersih, lehernya panjang, memiliki jengger berwarna merah, cakarnya kokoh dan memiliki berat 3-4 kg saat dewasa.

Keuntungan & Peluang Usaha Budidaya Ayam Bangkok

Keuntungan & Peluang Usaha Budidaya Ayam Bangkok

Bagi para pecinta ayam, menjadikan ayam bangkok sebagai menu santapan tentu saja bikin geleng kepala hhehe. Sebab, ayam bangkok apabila dirawat dapat dijadikan sebagai investasi, karena ia bisa dijual kembali dengan harga tinggi.

Ayam bangkok dengan kualitas tinggi bisa dijual mencapai harga jutaan hingga belajasan juta rupiah, bahkan lebih.

Bukan hanya itu, bibit ayam bangkok yang baru berusia 2 minggu bisa dijual (±) Rp. 200rb/ ekor. Sementara untuk ayam bangkok usia kurang dari 6 bulan seharga (±) Rp. 300-600rb/ ekor.

Khusus untuk jenis ayam bangkok yang sudah pernah menang dalam pertandingan, dan memiliki corak bulu yang unik harganya bisa mencapai angka Rp. 12jt bahkan lebih.

Cara Budidaya Ayam Bangkok untuk Pemula

Meski ayam bangkok diminati dan populer dikalangan para pecinta ayam, namun ternyata masih banyak orang menganggap memelihara ayam bangkok justru kurang menguntungkan.

Karena keuntungan yang dihasilkan dianggap tidak seperti ternak ayam petelur ataupun ternak ayam pedaging, yang permintaannya lebih tinggi di pasaran.

Akan tetapi budidaya ayam bangkok tidak bisa diremehkan begitu saja, sebab jenis ayam ini juga memiliki potensi menghasilkan keuntungan yang cukup tinggi jika dilakukan secara baik dan benar.

Berikut ini adalah beberapa tahapan cara beternak ayam bangkok yang dapat kamu ikuti dan jadikan referensi:

1. Mempersiapkan Kandang untuk Budidaya Ayam Bangkok

Cara Budidaya Ayam Bangkok untuk Pemula
source image: duniabinatang.net

Tahapan pertama untuk beternak ayam bangkok sebelum membeli bibit adalah menyiapakan kandangan yang baik untuk ternak.

Persiapan kandang yang baik juga berperan cukup penting untuk mencegah ayam dari stres dan penyakit.

Setiap usia ayam bangkok memiliki ukuran kandang yang berbeda-beda, tergantung kita ingin memulai ternak sejak ayam bangkok usia berapa. Untuk lebih jelasnya berikut adalah ukuran yang dianjurkan dari berbagai praktisi:

  1. Untuk anak ayam berusia 6-12 minggu disarankan menggunakan kandang dengan ukuran 100 x 100 x 40cm, untuk diisi 30-35 ekor bibit ayam bangkok.
  2. Ayam bangkok muda berusia 12-16 minggu, disarankan menggunakan kandang dengan luas ukuran 100 x 100 x 60cm untuk diisi 15-20 ekor ayam.
  3. Ayam bangkok dewasa usia 18-68 minggu, disarankan menggunakan kandang ukuran 30 x 30 x 30 hanya untuk diisi 1 ekor ayam jantan.

A. Jenis Kandang Ayam Bangkok

Selain ukuran tersebut, umumnya terdapat 3 jenis kandang yang biasa digunakan oleh peternak ayam bangkok, yaitu jenis kandang postal, kandang umbaran, dan kandang tidur. Berikut penjelasan lebih lengkapnya:

1. Kandang Postal: Kandang ini dikhususkan untuk anak ayam yang baru saja menetas. Ukurannya kecil, dengan tinggi 1 meter, panjang 1 meter, dan lebar 0,8 meter yang biasa menampung 10-15 ekor anakan ayam bangkok.

Dinding kandang umumnya dibuat menggunakan kawat, dan pada bagian dalam dilengkapi dengan lampu untuk menghangatkan anak ayam.

Pada bagian alas biasanya juga diberikan sekam, yang berfungsi untuk menjaga kelembaban dan dapat diganti setiap 3 hari sekali.

2. Kandang Umbaran satuan: Kandang ini cukup multi fungsi, yang mana ia bisa digunakan untuk kandang kawin ataupun kandang anakan ayam yang berusia 1,5 – 3 bulan.

Jenis kandang ini biasa dibuat menggunakan bahan kayu, dengan ukuran panjang 1,5 meter, lebar 1 meter, dan tinggi 2,5 meter. Adapun untuk alas bisa menggunakan tanah yang sudah dicampur dengan pasir.

3. Kandang Tidur: Kandang ini dibuat khusus untuk ayam tidur pada malam hari, alasnya dibuat tinggi 1,5 meter seperti panggung agar menghindarkan ayam dari bersentuhan langsung dengan tanah yang dingin di malam hari.

B. Pemilihan Lokasi untuk Pembuatan Kandang Ayam Bangkok

Karena terdapat 3 jenis kandang ayam yang biasa digunakan, maka penempatan kandang juga tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Berikut ini adalah beberapa hal yang harus diperhatikan:

  • Lokasi kandang ayam bangkok min. harus berjarak 5m dari kandang ayam lainnya, jika kamu memelihara jenis ayam lain.
  • Usahakan tanah yang akan dijadikan tempat berdirinya kandang memiliki kontur datar, serta terdapat pepohonan yang berada disekitarnya. Hal tersebut bertujuan agar sirkulasi udara dan sinar matahari yang masuk ke dalam kandang dapat terjaga dengan baik.
  • Dapat memilih lokasi kandang yang berumput, karena pada dasarnya ayam bangkok menyukai rumput sebagai pakan pengganti serat tubuh.
  • Pastikan kandang atau sekitarnya memiliki saluran air yang baik, lancar tanpa sumbatan apapun, sehingga pada saat hujan tidak menggenangi lingkungan sekitar dan menjadi sarang nyamuk.
  • Kamu bisa membuat kandang secara permanen mnggunakan semen dan batu bata, atau hanya membuat kandang dari bambu dan kawat.

2. Cara Memilih Bibit & Indukan Ayam Bangkok yang Berkualitas

Cara Memilih Bibit & Indukan Ayam Bangkok yang Berkualitas

Pemilihan bibit dan induk yang baik menjadi salah satu penentu keberhasilan dari setiap jenis usaha ternak, termasuk dalam ternak ayam bangkok ataupun ternak ayam joper.

Untuk itu, kamu perlu menentukan bibit ayam bangkok yang unggul agar menghasilkan ayam bangkok yang berkualitas.

Namun tentu untuk menghasilkan bibit ayam yang unggul, kamu perlu memilih indukan terbaik terlebih dahulu, berikut ini adalah cara memilih indukan pejantan ayam bangkok:

  1. Pilih indukan pejantan ayam bangkok yang berusia 1-2,5 tahun.
  2. Pilih indukan pejantan ayam bangkok yang sehat, tidak cacat, gerakan lincah, dan gesit.
  3. Pilih indukan pejantan ayam bangkok yang memiliki suara lantang, tegap, dan berbulu halus, cerah, dan mengkilat.
  4. Memiliki mata tajam dan bersinar.
  5. Paruhnya panjang, kuat, berwarna putih kekuningan.
  6. Bobot minimal. 3kg
  7. Warna kulit kuning kemerahan.

Sedangkan untuk indukan betina ayam bangkok, berikut adalah cara menentukannya:

  1. Pilih indukan betina yang sehat, tidak cacat, dan memiliki bulu cerah dan mengkilat.
  2. Pilih indukan betina yang sudah berusia min. 7-8 bulan.
  3. Memiliki kulit dengan warna kemerahan.
  4. Memiliki dada bidang dan kuat.
  5. Berpawakan tinggi, besar, dan kepala lonjong.

Setelah ayam bangkok tersebut bertelur, pindahkan indukan jantan ke kandang terpisah dan biarkan indukan betina mengerami telur-telurnya sampai menetas.

Jika sudah menetas, selanjutnya kamu dapat memisahkan bibit ayam bangkok dari induknya.

Anak ayam bangkok yang baru berusia 1-2 hari cukup diberi air saja, karena kebutuhan untuk nutrisinya masih dapat terpenuhi dari kuning telur yang masih menempel pada bulunya.

Kemudian setelah lewat dari usia 2 hari, kamu bisa untuk memberikan pakan seperti pelet, pur, atau konsentrat dengan jumlah secukupnya.

3. Pemilihan & Pemberian Pakan untuk Ayam Bangkok

Pemilihan & Pemberian Pakan untuk Ayam Bangkok

Agar ternak ayam bangkok dapat tumbuh dengan baik, sehat, dan tidak mudah terserang penyakit, maka kamu harus memperhatikan pakan yang diberikan. Berikan pakan yang terbaik dan begizi.

Jenis pakan yang baik untuk ayam bangkok sebagai sumber energi adalah, yang mengandung protein kasar kurang dari 20% serta mengandung serat kasar di bawah 18%.

Kamu bisa mendapatkan sumber pakan yang kaya akan kalori seperti:

  • Pakan dari limbah makanan kadaluarsa seperti: Roti, mie, dan lain sebaginya.
  • Pakan dari biji-bijian seperti jagung, sorgum, dll.
  • Pakan dari umbi-umbian seperti kentang, ubi, singkong, dll.

Selain itu, kamu juga perlu untuk memberikan jenis pakan yang memiliki kandungan protein cukup tinggi.

Sebab dengan memberikan pakan yang kaya akan kandungan protein, dapat membantu dan mendukung ayam bangkok betina untuk bertelur lebih banyak dan cepat.

Umumnya para peternak ayam bangkok menggunakan pakan berupa konsentrat sebagai sumber protein. Namun untuk membantu mengurangi biaya pengeluaran, kamu bisa mendapatkan sumber protein secara alami dari:

  • Protein Nabati: Bungkil kedelai, bungkil kelapa, ketela rambat, dll.
  • Protein Hewani: Tepung ikan, tepung darah, dll.
  • Protein dari Tanaman Hijau: Turi, lamtoro, sentri, kaliandra, dll.

Adapun untuk waktu pemberian pakan, kamu bisa memberi pakan sebanyak 2 kali dalam 1 hari.

Selain jenis-jenis pakan yang sudah disebutkan di atas, kamu juga bisa memberikan pakan yang terbuat dari beras dan dedak.

Tambahan nutrisi juga bisa kamu berikan dengan cara mencampur pakan dengan jagung giling atau tepung ikan.

Minum juga harus kamu siapkan setiap hari. Sebagai penambah energi dan penjaga stamina pada ayam bangkok, tambahkan vitamin ke dalam air minum.

Kamu juga bisa memberikan perasan jahe ke dalam air minum, pada saat musim hujan tiba.

4. Suplemen Tambahan untuk Ayam Bangkok

Suplemen Tambahan untuk Ayam Bangkok

Khusus untuk anakan ayam bangkok yang sudah berusia 1-4 bulan, kamu bisa mulai memberikan tambahan suplemen atau pakan dengan komposisi yang berbeda.

Bahan campuran yang bisa kamu berikan yaitu, berupa susu bubuk bayi dicampur dengan pur, dengan perbandingan 1:5.

Pemberian suplemen semacam ini memiki manfaat sebagai pembantu untuk pembentukan tulang, bulu, otot, serta bagian tubuh anak ayam lainnya.

Sehingga dengan begitu, pertumbuhan pada anak-anak ayam bangkok akan lebih baik dan optimal.

5. Mencabut Bulu pada Anak Ayam Bangkok

Salah satu hal penting yang harus kamu ketahui saat budidaya ayam bangkok yaitu, bahwa anak ayam bangkok yang memiliki bulu terlalu lebat justru menghabiskan porsi gizi dan asupan makanan yang diterima oleh tubuhnya.

Oleh karena itu, tidak heran jika hampir semua peternak ayam bangkok selalu mencabut sebagian bulu pada anakan ayam bangkok saat sudah mencapai usia 3 minggu.

Namun pencabutan bulu ini tidak boleh sembarangan, bulu yang dipotong hanya pada bagian sayap dan ekornya saja.

Ketika sudah mencapai usia 2 bulan, bulu-bulu yang rontok di sekitar punggung dan leher ayam juga harus dicabut.

Pencabutan bulu ini bertujuan agar penyerapan makanan dapat lebih optimal untuk perkembangan ayam-ayam tersebut.

6. Perawatan Intensif Ayam Bangkok

Untuk perawatan, lebih baik jika ayam bangkok dipelihara di dalam kandang khusus mulai awal sampai usia 6 bulan.

Selain itu, ayam-ayam bangkok tersebut juga bisa tetap ditempatkan di kandangnya hingga bulu rawis dan bulu di sekitar leher tumbuh.

Hal ini dilakukan untuk menghindari hilangnya energi pada tubuh ayam bangkok disebabkan terlalu banyak beraktivitas.

Namun jika kamu tetap ingin memberikan waktu khusus untuk ayam-ayam tersebut berlarian, maka berikan waktu (±) 30 menit setiap harinya.

Sekian

Itulah sedikit pembahasan mengenai cara-cara melakukan budidaya ayam bangkok untuk pemula meskipun dengan modal minim dan lahan terbatas.

Semoga dengan adanya pembahasan tersebut dapat membantu dan memudahkan kamu dalam memulai usaha ternak ayam bangkok.

Jangan pernah ragu dan malu untuk memulai. Jika ada hal-hal yang ingin ditanyakan atau didiskusikan bisa langsung tulis di kolom komentar ya. Good Luck!


Sumber Referensi:

  • https://rimbakita.com/ternak-ayam-bangkok/#3_Merawat_Bibit_Ayam_Bangkok
  • https://gdm.id/cara-ternak-ayam-bangkok/#3_Pemilihan_Pakan_Untuk_Ayam_Bangkok
  • https://www.pinhome.id/blog/ayam-bangkok-super/#Tips_Tentang_Kandang_Ternak_Ayam_Bangkok

www.domainesia.com

Tumbuh Subur Indonesia Tumbuh bersama wirausaha muda Indonesia di sektor industri pertanian & peternakan #BelajarBersamaTumbuhBersama

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *