Di Indonesia terdapat banyak sekali jenis ayam bangkok unggul yang biasa dipelihara oleh para pecinta ayam, khususnya pecinta ayam hias dan ayam petarung.
Postur tubuhnya yang gagah, menjadikan ayam bangkok menjadi unggas pilihan untuk bertarung. Namun sebagian besar pecinta ayam memeliharanya sekedar untuk hobi.
Meskipun begitu, banyak juga yang melakukan budidaya ayam bangkok untuk dijadikan sumber income tambahan karena harganya yang cukup tinggi
Mengenal Jenis-jenis Ayam Bangkok di Indonesia
Di kalangan para pecinta ayam bangkok, dikenal ada beberapa jenis ayam bangkok unggulan yang menarik dan banyak dipelihara.
Karenanya, untuk kamu yang ingin mulai memelihara ayam bangkok perlu untuk mengetahui jenis-jenis ayam bangkok berikut ini.
1. Ayam Bangkok Pakhoy
Ayam bangkok pakhoy adalah jenis ayam bangkok yang dihasilkan pertama kali oleh peternak dari Thailand, tepatnya di Bangkok.
Ciri khas dari ayam ini yaitu memiliki warna dasar hitam dengan bulu rawis, serta leher berwarna merah kecoklatan.
Selain itu, ayam bangkok pakhoy juga dikenal sebagai ayam aduan yang dapat mengimbangi kecepatan dari ayam burma, ayam yang berasal dari Myanmar.
Karenanya, tidak heran jika gaya bertarung dari ayam pakhoy banyak dicari oleh penggemar ayam aduan.
2. Ayam Bangkok Wiring
Ayam bangkok wiring memiliki ciri khas berupa corak dasar hitam, dengan bulu rawis leher dan bulu ekor berwarna kemerahan.
Namun di Indonesia sendiri terdapat 2-3 jenis ayam bangkok wiring yang banyak dipelihara oleh masyarakat, perbedaan dari jenis-jenis ini terletak pada warna bulu rawisnya.
- Ayam bangkok wiring galih: Warna dari bulu rawis lebih dominan kecoklatan atau merah tua.
- Ayam bangkok wiring kuning: Warna dari bulu rawis lebih dominan kuning keemasan.
- Ayam bangkok wiring geni: Memiliki bulu rawis berwarna kuning kemerahan (seperti api).
3. Ayam Bangkok Klawu
Nama klawu diambil dari kata bahasa Jawa yamg memiliki arti abu-abu. Ya, karena bulu dari ayam bangkok klawu didominasi oleh warna abu-abu, karenanya diberi nama klawu.
Meskipun tetap terdapat warna kombinasi lain seperti merah, hitam, ataupun kuning gading. Dan umumnya warna kombinasi tersebut terletak pada bagian rawis atau bulu leher.
Selain itu, setiap kombinasi warna memiliki sebutan atau nama yang berbeda-beda. Seperti ayam bangkok klawu bercorak hitam, biasa disebut klawu kethek.
Ayam bangkok klawu bercorak merah, disebut klawu geni. Ayam bangkok klawu bercorak kuning, klawu gadhing, dan sebagainya.
4. Ayam Bangkok Mathai
Ayam bangkok mathai merupakan hasil dari perkawinan silang antara ayam Burma Myanmar dan ayam Bangkok Thailand.
Dari perkawinan silang tersebut menghasilkan jenis ayam bangkok mathai unggulan, yang memiliki gerakan cepat dan gaya bertarung yang tangguh.
5. Ayam Bangkok Putih
Jika melihat secara mitos, ayam bangkok putih memiliki derajat yang tinggi dan apabila ada lawan bertarung yang bisa mengalahkannya maka akan tertimpa sial.
Sebagaimana namanya, ayam bangkok ini hanya memiliki satu warna saja pada bulunya yaitu putih. Baik dari warna dasar ataupun warna rawisnya.
6. Ayam Bangkok Blorok
Jika dilihat secara sekilas, ayam bangkok blorok memang mirip dengan ayam bangkok jali. Namun ternyata keduanya memiliki perbedaan yang cukup jauh.
Kamu bisa membedakan keduanya dari susunan corak warnanya. Ayam bangkok jali memiliki susunan corak warna lebih rapi dibandingkan dengan ayam bangkok blorok.
Jenis ayam ini dibagi menjadi 2, yaitu ayam bangkok blorok biasa dan bangkok blorok madu. Jenis blorok madu lebih istemewa dan banyak dicari, karena ia memiliki corak warna dasar berupa putih, dan dikombinasi warna merah, hitam, dan hijau.
7. Ayam Bangkok Wangkas
Bangkok wangkas adalah jenis ayam bangkok yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk laga/ sabung ayam.
Kehebatan, kekuatan, dan gaya bertarungnya tidak perlu diragukan, karena memang ia adalah jenis ayam trah/ keturunan juara.
Ayam bangkok wangkas terbagi menjadi 2, yaitung wangkas emas dan wangkas geni. Perbedaan dari keduanya yaitu terletak pada warna dasarnya.
Wangkas emas didominasi dengan warna kuning keemasan, dan wangkas geni di dominasi dengan warna merah yang menyerupai api.
8. Ayam Bangkok Jali
Ayam bangkok jali atau biasa disebut dengan bangkok blirik, adalah jenis ayam yang kurang diminati oleh para penggemar ayam petarung.
Hal tersebut dikarenakan ia memiliki sifat agresif dan lincah, sehingga dengan keagresifan dan kelincahannya tersebut membuat ia lebih cepat kelelahan dan kehabisan nafas.
Ciri-ciri dari bangkok jali yaitu memiliki bulu berupa motif bintik-bintik berwarna merah, kuning, hitam, dan putih yang tersusun secara rapi.
9. Ayam Bangkok Wido/ Jalak
Sebagaimana bangkok jali, ayam bangkok wido juga kurang diminati karena corak warnanya yang kurang menarik.
Ia memiliki warna dasar hitam, kemudian pada bagian rawis umumnya berwarna pirang atau putih kehijauan. Dan pada bagian paruh, mata, serta kaki berwarna kuning.
10. Ayam Bangkok Jragem
Berbanding terbalik dari ayam bangkok putih, ayam bangkok jragem atau biasa disebut bangkok kumbang memiliki warna dasar hitam pekat pada bagian tubuhnya. Baik dari kepala hingga ekor semuanya hitam.
Namun saat ini keberadaan bangkok jragem sudah mulai jarang ditemukan, kalaupun ada bisa jadi itu adalah hasil dari perkawinan silang antara ayam bangkok dengan ayam cemani.
Sekian
Itulah pembahasan lengkap mengenai 10 Jenis Ayam Bangkok yang biasa dipelihara dan dibudidayakan di Indonesia.
Semoga dengan adanya pembahasan berikut dapat membantu dan memudahkan kamu dalam menentukan jenis ayam yang akan kamu pelihara ataupun budidaya.
Jangan pernah ragu dan malu untuk memulai. Apabila ada hal-hal yang ingin ditanyakan dan didiskusikan bisa langsung tulis di kolom komentar ya. Good Luck!
