Jenis ayam hias termasuk ke dalam jenis ayam yang memiliki keindahan dan keunikan tersendiri pada bagian tubuhnya, sehingga memiliki kesan menarik saat dilihat.
Umumnya ayam hias memiliki keunikan dan ciri khas yang terletak pada karakter, suara, warna bulu, ataupun bentuk tubuhnya. Dari setiap jenis ayam hias tersebut memiliki kelebihan masing-masing.
Sementara itu, ayam hias sendiri juga terbagi menjadi berbagai macam jenis baik di Indonesia ataupun di mancanegara. Penasaran apa saja jenisnya? Yuk simak pembahasan berikut hingga selesai.
Manfaat & Keuntungan Memelihara Ayam Hias
Sebelum mengenal apa saja jenis-jenis ayam hias yang ada di Indonesia dan mancanegara, kamu terlebih dahulu perlu mengetahui apa saja manfaat dan keuntungan dari memelihara ayam hias tersebut.
Berikut ini adalah beberapa manfaat dan keuntungan pada saat kamu memutuskan untuk memelihara ayam hias:
1. Jam Weker Alami di Pagi Hari
Pada saat memutuskan untuk memelihara ayam, maka secara tidak langsung kamu akan memiliki jam weker alami hhehe.
Ya, sebagaimana jenis ayam bangkok, dan ayam lainnya, ayam hias jantan akan biasa berkokok setiap pagi hari. Terlebih pada saat pukul 03.00 AM.
Sehingga dengan begitu, jika kamu memeliharanya dipekarangan rumah ayam hias tersebut akan menjadi alarm baru bagi kamu.
2. Kotoran Ayam Dapat Dijadikan Pupuk
Kedua, kamu bisa memanfaatkan kotoran ayam untuk dijadikan pupuk organik bagi tanaman hias di rumah kamu. Sehingga dengan begitu kamu tidak perlu lagi mengeluarkan uang untuk membeli pupuk organik lagi.
Sebab pupuk organik yang berasal dari kotoran ayam memiliki kadar kandungan nitrogen yang cukup tinggi. Selain itu, di dalamnya juga terdapat senyawa kalium dan fosfor.
Hal inilah yang dapat membuat efektif pupuk tersebut untuk menyuburkan tanaman di rumah kamu.
Namun sebagai catatan, pastikan kamu terlebih dahulu mencampur kotoran ayam tersebut dengan sekam sebelum mengaplikasikannya sebagai pupuk.
3. Menjadi Bisnis Sampingan
Umumnya ayam hias tidak hanya dijadikan sebagai peliharaan semata, namun juga dapat dijadikan sebagai investasi yang dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah/ income tambahan.
Dalam beberapa tahun ke belakang, seiring dengan bertambahnya jumlah pemelihara ayam hias, juga terdapat banyak kompetisi lomba ayam hias yang diselenggarakan. Sehingga dengan begitu dapat menjadi prospek usaha tambahan yang cukup menjajikan.
Selain itu, harga ayam hias jika semakin dewasa dan memiliki keindahan serta keunikan tersendiri pada bagian tubuhnya bisa memiliki nilai jual yang tinggi.
Bagaimana, menarik bukan?
4. Hobi & Refreshing Terjangkau
Selain ketiga manfaat yang sudah disebutkan di atas, ayam hias dapat menjadi hobi baru yang bisa menjadi hiburan dan membantu merefresh mood kamu dengan biaya terjangkau.
Karena kamu cukup membeli jenis ayam hias yang ingin dipelihara, dan merawatnya dengan baik.
Kamu bisa menjadikannya sebagai hobi baru, dan penghasil uang tambahan jika suatu saat kamu ingin membudidayakan dan menjualnya.
Jenis-jenis Ayam Hias Terbaik di Indonesia & Mancanegara
Saat ini cukup banyak orang yang mulai hobi untuk memelihara ayam, khususnya ayam hias. Terlebih sejak pandemi, yang membuat orang lebih banyak beraktifitas di rumah sehingga membuat mereka memiliki hobi baru.
Di Indonesia terdapat banyak jenis ayam hias yang biasa dipelihara, dibudidaya, dan dikonteskan. Oleh karena itu, untuk kamu yang ingin memelihara ayam hias berikut ini adalah jenis-jenis ayam hias yang perlu kamu ketahui!
1. Ayam Hias Phoenix
Ayam phoenix merupakan satu jenis ayam hias berekor panjang yang berasal dari Jerman. Ia termasuk ke dalam keturunan ayam onagadori, karena ayam phoenix adalah hasil dari perkawinan silang antara ayam onagadori dengan jenis ayam lainnya.
Perbedaan dari ayam phoenix dengan ayam onagadori yaitu terletak pada ekornya. Apabila ekor ayam onagadori panjang dan ikal, maka ekor ayam phoenix panjang dan lurus.
Meski begitu, ternyata masih banyak yang mengira jika ayam phoenix dan ayam onagadori adalah jenis ayam yang sama, padahal sebenarnya berbeda.
2. Ayam Hias Serama
Ayam serama adalah jenis ayam unggulan yang memiliki ukuran badan kecil, bahkan termasuk ayam dengan ukuran terkecil di dunia. Ayam ini berasal dari negri Jiran, Malaysia.
Ayam ini memiliki ciri khas yang terletak pada bagian tubuhnya, yaitu ia memiliki bentuk dada yang tegap dan berisi.
Dengan keunikan yang dimiliki tersebut, di Indonesia biasa diadakan kompetisi lomba ayam serama yang merujuk pada keindahan tubuhnya.
Umumnya, 1 ekor ayam serama dibanderol dengan harga Rp. 200rb hingga Rp. 300rb.
3. Ayam Hias Cemani
Ayam cemani adalah salah satu jenis ayam hias yang unik dari segi karakteristik, ia asli berasal dari Indonesia.
Ciri khas dari ayam cemani yaitu terletak pada warna kulit dan bulunya, ia memiliki kulit dan bulu yang berwarna hitam pekat diseluruh bagian tubuhnya.
Selain itu, ayam cemani juga sering dikenal memiliki unsur kekuatan mistis yang sangat kuat. Meski begitu, daging dari ayam ini tetap bisa dikonsumsi, bahkan zat lemak dan kolestrolnya cukup rendah, dan kaya akan protein.
Ayam cemani termasuk salah satu ayam hias termahal, karena ia memiliki harga jual yang cukup tinggi di pasaran. 1 ekor ayam cemani biasa dihargai mulai dari Rp. 1jt per ekor hingga Rp. 25jt per ekornya.
4. Ayam Hias Poland
Meski diberi nama Poland, ternyata ayam hias satu ini bukan berasal dari Polandia melainkan berasal dari negri “Kincir Angin” Belanda.
Ayam poland memiliki nama lain, yaitu ayam jambul, ayam mahkota, atau ayam tanduk.
Karakteristik dan keunikan dari ayam poland yaitu terletak pada jenggernya, di sana terdapat bulu yang lebat bahkan sampai menutupi matanya.
Di pasaran, 1 ekor anakan ayam poland biasa dihargai hingga Rp. 100rb, sementara untuk 1 ekor ayam poland dewasa dihargai hingga Rp. 800rb.
5. Ayam Hias Brahma
Ayam brahma memiliki ciri khas berupa badan yang besar dan gagah, oleh karena itu dahulu ayam ini biasa dipergunakan sebagai ayam petelur dan pedaging.
Namun seiring dengan berjalannya waktu, di Indonesia ayam brahma mulai dipelihara hanya untuk dijadikan sebagai hobi atau koleksi peliharaan ayam hias saja.
Bentuk tubuhnya yang unik, dan bulunya yang cantik membuat tertarik setiap orang yang melihatnya. Sebagaimana namanya, ayam brahma berasal dari Brahmaputera, India.
6. Ayam Hias Batik
Ayam batik adalah salah satu jenis ayam kate hias yang berasal dari negri “The Three Lion” Inggris.
Seperti namanya, ciri khas dari ayam satu ini yaitu memiliki motif menyerupai batik yang terukir rapi pada bulunya.
Ayam batik terbagi menjadi 2, yaitu:
- Ayam Batik Kanada: Memiliki warna dasar cokelat kemerahan.
- Ayam Batik Itali: Memiliki warna dasar putih perak.
7. Ayam Hias Pelung
Ayam pelung adalah jenis ayam hias yang berasal asli dari Nusantara, tepatnya di daerah Cianjur, Jawa Barat.
Ayam pelung memiliki bentuk tubuh yang lebih besar dan tegap dari ayam jantan pada umumnya, sehingga temboloknya akan terlihat lebih besar dan menonjol.
Selain bentuk fisik yang berbeda, keistimewaan ayam ini yaitu terletak pada suaranya yang sangat merdu dan mengalun panjang. Bahkan pada saat berkokok leher ayam pelung bisa sampai menyentuh tanah.
Di pasaran harga ayam pelung muda biasa dihargai mulai dari Rp. 75rb per ekor, dan untuk ayam pelung dewasa Rp. 800rb per ekor.
8. Ayam Kapas
Ayam kapas atau ayam silkie, adalah ayam hias yang sudah cukup populer di Indonesia. Diberi nama kapas, karena memang ayam ini memiliki bulu yang menyerupai kapas.
Ayam ini berasal dari Negeri “Tirai Bambu” China. Yang membuat ayam kapas lebih menarik dan lucu saat dilihat adalah bulunya yang suka mengembang berdiri.
Adapun warna bulu ayam kapas lebih dominan putih, dan pada bagian jengger terdapat jambul yang tumbuh mengarah ke belakang. Namun ada juga ayam kapas yang memiliki warna lain seperti coklat, abu-abu, dan krem.
Ayam kapas memiliki harga yang masih sangat terjangkau, yaitu sekitar Rp. 40rb – Rp. 300rb per ekor.
9. Ayam Ketawa
Hampir sama dengan ayam pelung, ayam ketawa memiliki keunikan dari segi suaranya pada saat berkokok. Ya, saaat berkokok suara ayam ini mirip sekali dengan orang yang sedang tertawa.
Ayam ini dikenal asli dari Indonesia, tepatnya dari Kab. Sidrap, Sulawesi Selatan.
Dari segi tingkah laku, fisik/ postur tubuh, ayam ini tidak jauh berbeda dengan ayam kampung pada umumnya. Yang menjadikannya berbeda dan lebih unik hanya dari segi suaranya tersebut.
Terdapat 3 jenis suara kokok dari ayam ketawa, yaitu gretek, gogo, dan gaga.
Harga ayam ketawa per ekornya dapat dibilang masih cukup tinggi, yaitu berkisar antara Rp. 500rb hingga Rp. 2jt per ekor.
10. Ayam Kalkun
Saat ini di Indonesia sudah ada banyak orang yang mulai mencoba untuk melakukan budidaya ayam kalkun. Baik ayam kalkun untuk pelihara, ataupun untuk usaha sampingan.
Terdapat banyak sekali varietas atau jenis ayam kalkun yang sudah dipelihara di Indonesia, tentunya mereka didatangkan dari negara asalnya masing-masing.
Ayam kalkun biasa dipelihara sebagai ayam hias karena warna-warna bulunya yang cantik, dan bentuk tubuhnya yang unik.
Namun meski begitu, ayam kalkun juga biasa dijadikan sebagai konsumsi atau menu santapan yang menggiurkan. Hal tersebut dikarenakan kandungan daging ayam kalkun yang sangat baik untuk tubuh manusia.
11. Ayam Onagadori
Seperti yang sudah disinggung pada pembahasan ayam phoenix, ayam onagadori juga memiliki ciri khas berupa bulu ekornya yang panjang.
Ayam ini dikenal berasal dari Negeri “Sakura” Jepang. Di Jepang panjang ekor ayam onagadori bisa mencapai 15 meter, lhoh.
Namun di Indonesia, panjang ekor ayam ini umumnya hanya bisa mencapai sekitar 1,5 meter saja.
Nama Onagadori sendiri diambil dari bahasa Jepang, yang artinya: O memiliki arti “ekor”, Naga “panjang”, dan Dori “unggas”. Sehingga secara bahasa Jepang arti dari Onagadori adalah unggas dengan ekor yang panjang.
12. Ayam Cochin
Ayam cochin memiliki bentuk dan warna tubuh yang hampir sama dengan ayam brahma, hanya saja ayam cochin memiliki bentuk lebih bulat.
Seperti ayam kapas, ayam cochin berasal dari Negeri “Tirai Bambu,” tepatnya Shanghai Tiongkok, China.
Di Indonesia sendiri populasi ayam cochin masih terbatas, belum banyak peternak yang mengetahui dan membudidayakannya. Terdapat 2 jenis ayam cochin yang cukup dikenal di masyarakat, yaitu bantam cochin dan giant cochin.
13. Ayam Mutiara
Ayam mutiara adalah salah satu jenis unggas yang berasal dari Negeri “Benua Hitam” Afrika. Ia merupakan unggas yang biasa hidup dengan cara bergerombol di sabana dan semak-semak.
Ayam mutiara juga termasuk ke dalam keluarga burung (aves) yang dapat terbang tinggi. Meski begitu, ayam ini tetap bisa kembali ke tempat tinggalnya.
Jenis ayam ini memiliki keunikan tersendiri, yaitu ia pandai dalam mengerami telur-telurnya.
Ayam mutiara yang hidup di daerah asalnya biasa mengeramkan telur-telurnya dengan cara menutupi menggunakan ranting pohon dan dedaunan, sehingga dengan begitu telur akan tetap hangat dan dapat menetas dengan sendirinya.
Namun ayam ini hanya dapat bertelur pada musim penghujan saja, dengan kapasitas yang cukup besar. Dalam 1 kali betelur, ayam ini bisa menetaskan telur 50 hingga 100 butir.
Yang menjadikan ayam mutiara sebagai ayam hias yaitu karena bentuk tubuhnya yang unik, dan warna bulunya yang cantik. Sehingga tidak heran jika banyak yang ingin memelihara dan merawatnya.
14. Ayam Pheasant
Ayam pheasant adalah jenis ayam hias impor yang memiliki habitat asli di dataran tinggi Tibet, China. Di Indonesia ayam ini memiliki nama lain yaitu ayam Kuau, ayam Pegar, dan ayam Tibet.
Karena keindahan bulunya, ayam ini juga biasa disebut dengan “ayam dari surga.”
Terdapat beberapa jenis ayam pheasant yang bisa kamu pelihara dan jadikan sebagai hobi baru, beberapa diantaranya yaitu:
- Golden Pheasant
- Lady Amherst Pheasant
- Ringnecked Pheasant
- Red Lady Pheasant
- Yellow Pheasant
- Silver Pheasant
- Reeves’s Pheasant
- Dan lain sebagainya.
Jika dilihat sekilas, ayam pheasant memang lebih mirip dengan burung. Namun karena pheasant tidak suka terbang ia dimasukan ke dalam kategori ayam.
Namun meski begitu, pada saat kedaan bahaya/ darurat ayam pheasant akan terbang tinggi untuk menyelamatkan diri.
Sekian
Itulah pembahasan lengkap mengenai jenis-jenis ayam hias beserta manfaat dan keuntungan jika memeliharanya.
Semoga dengan adanya pembahasan berikut dapat membantu dan memudahkan dalam memilih dan menentukan jenis ayam hias yang akan dipelihara.
Jangan pernah ragu dan malu untuk memulai. Apabila ada hal-hal yang ingin ditanyakan dan didiskusikan bisa langsung tulis di kolom komentar ya. Good Luck!