Sebagaimana namanya, ayam kapas merupakan salah satu jenis ayam hias yang memiliki keunikan pada warna dan tekstur bulunya.
Ayam ini memiliki tekstur bulu yang lembut seperti kapas. Umumnya yang banyak ditemui di Indonesia ayam kapas berwarna putih, namun sebenarnya ada banyak jenis warna pada ayam ini. Seperti coklat, abu-abu, hitam, dan lain sebagainya.
Jika Sahabat TSI (Tumbuh Subur Indonesia) ingin mencoba memelihara dan membudidayakan ayam kapas, yuk simak pembahasan berikut hingga tuntas!
Mengenal Apa itu Ayam Kapas?
Ayam sutra atau ayam kapas atau Silkie Chicken, merupakan salah satu ras ayam yang diberi nama karena ciri khas pada bulunya yang halus dan lembut seperti kapas/ sutra.
Ayam ini memiliki sifat dan keunikan yang tidak biasa sebagaimana ayam pada umumnya. Seperti tulang dan kulit yang hitam, kaki bercakar lima sementara ayam lain hanya bercakar 4, dan cuping telinga yang berwarna biru.
Umumnya ayam silkie/ sutra biasa digunakan dalam pertunjukan pesta, dan ia memiliki berbagai macam warna.
Selain tampilan luarnya yang berbeda, ayam ini juga terkenal dengan pembawaannya yang ramah dan tenang. Ia termasuk dalam ras ayam yang jinak sekali.
Ayam betina atau indukan dari ayam kapas ini sangat gemar mengeram dan pandai menjaga anak-anaknya. Ia biasanya bertelur kurang lebih 3 butir dalam seminggu.
Ayam sutra juga biasa digunakan untuk membantu mengerami telur-telur dari ras ayam lain, hal tersebut dikarenakan sifatnya yang perinduk (suka mengeram).
Sejarah Singkat Ayam Kapas
Bagaimana sejarah ayam silkie/ kapas di Indonesia dan dunia? Sebenarnya belum diketahui secara pasti bagaimana dan dari mana asal asli dari jenis ayam satu ini.
Namun asal-asul yang paling jelas dan banyak ditemukan dalam sejarah yaitu ayam kapas berasal dari Negeri Tirai Bambu, tepatnya di daratan China.
Selain itu disebutkan juga ada beberapa titik di Asia yang diduga merupakan tempat asal-usul dari ayam ini, yaitu seperti India dan Jawa.
Catatan pertama yang membahas mengenai ayam sutra atau ayam silkie yaitu datangnya dari Marco Polo, yang menulis mengenai “Ayam Berbulu Tebal” pada saat menjelajah Asia di abad ke-13.
Kemudian pada tahun 1598, seorang penulis & naturalis dari Universitas Bologna, Italia yang bernama Ulisse Aldrovandi menerbitkan sebuah karangan menyeluruh mengenai ayam yang masih dapat dibaca sampai hari ini. Yang mana ia menulis tentang “Ayam Berbulu Berdiri” dan ayam yang “memiliki bulu ibarat kucing hitam.”
Karakteristik & Ciri-ciri Ayam Kapas
Sebagaimana yang sudah disebutkan sebelumnya, bahwa ayam kapas/ ayam silkie memiliki karakteristik dan ciri khas yang berbeda dari ayam-ayam pada umumnya.
Salah satu keunikan tersebut dikarenakan ayam silkie memiliki kulit yang berwarna hitam, seperti ayam kedu atau ayam cemani. Kulit hitam tersebut dihasilkan dari gen melanotic (Fibromelanosis) yang memiliki sifat dominan.
Karakteristik dari ayam kapas selanjutnya yaitu berupa paruhnya yang berwarna hitam kebiruan, warna mata hitam, jengger yang terbilang kecil, kaki berwarna biru pucat, dan memiliki jumlah 5 jari kaki.
Ayam kapas yang memiliki bobot relatif lebih rendah dari jenis ayam lainnya, sehingga menjadikan ia memiliki karakter jinak dan dapat mengerami telurnya sendiri.
Umumnya ayam ini hanya dapat bertelur 3 butir saja dalam 1 pekan. Dengan penampilannya yang unik, dan warna bulunya yang mempesona menjadikan ayam ini banyak dipelihara sebagai ternak hobi dan ternak komersil.
Kelebihan & Kekurangan Ayam Kapas
Tentu setiap jenis ayam memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda-beda, termasuk pada jenis ayam satu ini.
Berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kekurangan yang ada pada ayam silkie/ kapas.
Kelebihan Ayam Sutra/ Silkie:
- Mudah beradaptasi dengan lingkungan baru.
- Memiliki daya tahan tubuh yang tinggi, sehingga tahan terhadap cuaca & penyakit.
- Daya tetas telur yang cukup baik.
- Konsumsi pakan relatif sedikit (±) 80-90 gram/ hari.
- Warna bulu yang halus & cantik.
Kekurangan Ayam Sutra/ Silkie:
- Harga bibit ayam yang lumayan mahal.
- Warna dagingnya berwarna hitam sehingga jarang yang suka.
Cara Beternak Ayam Kapas
Jika kamu sudah mengetahui bagaimana sejarah dan karakteristik dari ayam silkie, selanjutnya kamu perlu mengetahui bagaimana cara beternak ayam silkie untuk pemula di Indonesia.
Berikut ini adalah beberapa langkah yang perlu dilakukan pada saat memutuskan untuk memelihara dan beternak ayam silkie/ kapas:
1. Mempersiapkan Kandang
Hal pertama yang perlu kamu lakukan yaitu mempersiapkan kandang untuk memelihara ayam.
Umumnya bahan atua material yang digunakan untuk pembuatan kandang ini yaitu berupa bambu/ kayu. Dianjurkan kandang tersebut dibuat dengan ukuran yang cukup luas, agar ayam dapat bergerak dengan bebas.
Selain itu, usahakan juga agar kandang dapat menghadap langsung ke arah matahari terbit agar sinarnya langsung mengenai kandang.
2. Pemilihan Indukan Unggul
Memilih indukan yang berkualitas unggul akan menentukan hasil anakan yang berkualitas juga. Sehingga pastikan kamu memilih indukan yang berkualitas.
Umumnya ciri indukan yang unggul yaitu sehat, tidak terdapat cacat pada tubuhnya, serta dapat menghasilkan telur dan ayam yang unggulan pula.
3. Pemberian Pakan
Sebagaimana jenis ayam lainnya, ayam satu ini dapat kamu beri pakan berupa jagung, dedak, kedelai, ataupun nasi. Adapun untuk yang masih anakan dapat kamu berikan pakan berupa voer.
Sebagai tambahan, kamu bisa memberikan vitamin tambahan untuk kesehatan tubuh ayam.
4. Perawatan Ternak Ayam
Untuk perawatan ternak ayam, kamu bisa memulai dari menjaga kebersihan kandang agar terhindar dari hama atau penyakit.
Selain itu, dengan kondisi kandang yang bersih akan membuat ayam tumbuh dan berkembang lebih baik.
Apabila terdapat ayam yang terkena penyakit, segera periksa, sterilkan, dan pisahkan dari ayam-ayam lainnya agar penyakit tidak menyebar.
Kemudian khusus untuk anakan ayam yang baru menetas, dapat dipisah dan diletakkan pada kandang yang diberi kehangatan dengan lampu pijar.
Sekian
Itulah pembahasan lengkap mengenai apa itu ayam kapas, bagaimana sejarah, karakteristik, ciri-ciri, dan cara beternaknya.
Semoga dengan adanya pembahasan berikut dapat membantu dan memudahkan kamu dalam mengenali jenis-jenis ayam yang ada di Indonesia & Mancanegara.
Jangan pernah ragu dan malu untuk memulai. Apabila ada hal-hal yang ingin ditanyakan dan didiskusikan bisa langsung tulis di kolom komentar ya. Good Luck!