Ayam leghorn merupakan salah satu jenis ayam petelur yang berasal dari daerah Tuscany, Italia Tengah. Pada tahun 1828 unggas ini untuk pertama kalinya diekspor dari pelabuhan Livorno, di pantai barat Tuscany ke daratan Amerika Utara.
Awalnya ayam ini biasa dikenal dengan nama “Italian,” namun pada tahun 1865 trah ini lebih banyak dikenal sebagai “Leghorn” anglisisasi tradisional dari “Livorno.” Kemudian trah ini diperkenalkan ke Inggris pada tahun 1870 an.
Penasaran bagaimana sejarah, asal-usul, dan karakteristik dari jenis ayam leghorn ini secara lebih lengkap? Yuk simak pembahasan berikut ini hingga tuntas!
Mengenal Apa itu Ayam Leghorn?
Sebagaimana yang sudah disebutkan di atas, bahwa ayam leghorn pertama kali diperkenalkan di Amerika Serikat yaitu sekitar tahun 1830 an.
Ayam ini memiliki warna bulu yang beragam, namun varietas yang paling iconic dan banyak dikenal adalah putih. Selain itu, ayam ini juga dikenal sangat produktif, mudah beradaptasi pada lingkungan baru, serta dapat toleran hampir di semua iklim.
Sebagaian besar ayam leghorn yang beredar saat ini adalah tipe ayam industri.
Baca Juga : Pesona Ayam Kapas, Ayam Hias dengan Karakter Unik! |
Asal-usul & Sejarah Ayam Leghorn
Hingga saat ini belum diketahui secara jelas, dari mana asal-usul ayam leghorn yang pasti. Namun yang sudah banyak diketahui, ayam ini berasal dari keturunan ras ayam cerah yang berasal dari pedesaan Tuscany.
Jenis ayam leghorn pertama kali masuk ke dalam American Standard of Perfection yaitu sekitar tahun 1874, dengan 3 jenis warna “putih, hitam, dan coklat (terang dan gelap).”
Selanjutnya trah ini pertama kali diperkenalkan dari Amerika Serikat ke Inggris yaitu pada tahun 1870 an, dan dari sana kembali diekspor ke Italia.
Leghorn putih yang berhasil memenangkan hadiah pertama di New York Show 1868 diimpor ke Inggris pada tahun 1870, dan Leghorn coklat pada tahun 1872.
Awalnya unggas ini memiliki ukuran yang kecil, beratnya tidak melebihi 1,6kg. Kemudian berat ayam ini bisa meningkat karena hasil perkawinan silang dengan indukan Minorca dan Melayu.
Baca Juga : Mengenal Apa itu Ayam Plymouth Rock, Kelebihan & Kekurangannya! |
Karakteristik & Ciri-ciri Ayam Leghorn
Leghorn sudah cukup banyak berkontribusi pada perkembangan sebagaian besar strain ayam petelur. Ia merupakan penjelajah yang baik dan suka berkeliaran. Memiliki kaki yang bersih tanpa bulu, dengan mata merah.
Leghorn juga memiliki daun telinga berwarna putih. Untuk leghorn jantan memiliki sifat yang cukup agresif, dan ia dikenal aktif dan berisik.
Umumnya ayam ini membutuhkan kandang dengan ukuran yang cukup besar, sehingga memungkinkan ia bergerak dengan nyaman dan aman.
Ada baiknya juga jika terdapat pepohonan yang bercabang untuk tempat ia hinggap, sehingga membantu memuaskan mereka dalam bermain.
Leghorn merupakan salah satu ras ayam yang paling terkenal di dunia, karena berkontribusi dalam memasok sebagaian besar telur putih di berbagai negara.
Jenis leghorn putih yang sehat dan produktif dapat bertelur sekitar 300-320 butir setiap tahunnya, sementara leghorn hitam dan coklat bertelur lebih sedikit yaitu sekitar 250 butir setiap tahunnya.
- Negara Asal: Italia
- Manfaat: Telur
- Karakter: Sangat Aktif
- Rata-rata Berat: 4,5-6 Pon
- Telur: Putih, Besar, 200-300 butir/ tahun.
Standar Italia, umumnya leghorn jantan memiliki berat berkisar 2,4-2,7 kg, sementara betina 2,0-2,3 kg.
Sedangkan standar dari Inggris, leghorn dewasa memiliki hingga mencapai 3,4 kg, anak ayam jantan memiliki berat 2,7-2,95 kg, dan anak ayam betina 2-2,25 kg.
Baca Juga : Ayam Sussex, Ayam Dwiguna yang Produktif! |
Cara Budidaya Ayam Leghorn
Tidak jauh berbeda dengan cara budidaya ayam petelur pada umumnya, jenis ayam ini memiliki cara budidaya yang sama. Namun untuk lebih jelasnya, berikut ini kami rangkumkan langkah-langkah dalam memulai budidaya ayam leghorn:
1. Membuat Business Plan
Hal pertama yang perlu dilakukan saat memutuskan untuk memulai usaha yaitu membuat business plan. Hal ini diperlukan agar resiko yang akan dihadapi dalam proses usaha dapat diminimalisir.
Kamu dapat mencari berbagai referensi dan informasi saat akan membuat business plan ini. Mulai dari modal, skala bisnis yang dijalankan, hingga cara memasarkan saat saat masa panen nantinya.
Sehingga dengan begitu, akan membantu dan memudahkan kamu dalam melakukan pemantauan perkembangan bisnis ternak kamu.
2. Menentukan Lokasi & Pembuatan Kandang
Setelah membuat business plan, kamu perlu menentukan lokasi yang tepat untuk mendirikan kandang. Dalam bisnis peternakan, lokasi adalah hal penting yang tidak boleh diabaikan.
Karenanya, perhitungkan secara matang dalam menentukan lokasi untuk usaha ternak ayam petelur ini.
Umumnya lokasi untuk kandang ayam yang tepat yaitu berada jauh dari pemukiman warga dan tidak terlalu berisik, namun tetap memiliki akses jalan yang mudah.
Hal tersebut dikarekan ternak ayam leghorn yang dapat menimbulkan bau yang tidak sedap, serta beresiko menyebabkan penyakit kepada masyarakat sekitar.
Jika kamu sudah menentukan lokasi yang tepat, maka selanjutnya tinggal menentukan jenis kandang yang akan digunakan dalam beternak.
Umumnya terdapat 2 jenis kandang yang biasa digunakan oleh para peternak, pertama yaitu jenis kandang umparan/ koloni, dan kedua jenis kandang baterai. Kamu dapat memilih salah satu jenis dari 2 model kandang tersebut.
3. Memilih Bibit Unggul
Kemudian langkah selanjutnya yaitu pemilihan bibit ayam loghern unggul. Di Indonesia terdapat 2 jenis ayam loghern yang biasa dibudidayakan, yaitu ayam petelur putih & cokelat.
Dalam memilih bibit yang unggul, hal yang pertama yang diperhatikan adalah kesehatan pada ayam. Pastikan tidak terdapat cacat, ataupun penyakit pada bibit.
Perhatikan juga apakah bibit ayam memiliki pertumbuhan yang normal. Adapun untuk mendapatkan jenis bibit ayam loghern unggul kamu dapat membeli langsung dari peternak/ penjual bibit terbaik dan terpercaya.
4. Perawatan & Pemberian Pakan
Jika sudah mendapatkan bibit yang unggul untuk dibudidayakan, maka kamu perlu melakukan perawatan dan pemberian pakan pada ayam leghorn.
Umumnya jenis pakan yang digunakan untuk ayam loghern yaitu voer, sentrat, jagung giling, dedak, tepung ikan, dan sebagainya.
Setiap jenis pakan tersebut memiliki kelebihan, fungsi, dan kandungan yang berbeda-beda.
Namun hal yang paling penting yaitu, pastikan jenis pakan ayam yang akan digunakan mengandung unsur protein, karbohidrat, kalsium, mineral, serta vitamin.
Adapun untuk minumnya kamu dapat menggunakan air biasa yang dicampur dengan vitamin. Kamu dapat membeli vitamin di toko pakan ternak di sekitar daerah kamu.
5. Perawatan Kandang
Kebersihan kandang merupakan salah satu hal yang cukup penting untuk diperhatikan dalam beternak. Karena kebersihan pada kandang dapat mempengaruhi kesehatan pada ayam-ayam leghorn tersebut.
Kandang yang tidak terjaga kebersihannya juga dapat menimbulkan potensi bibit penyakit, serta menimbulkan bau yang tidak sedap.
Karenanya, pastikan kamu memiliki jadwal rutin untuk membersihkan kandang ayam tersebut. Umumnya yaitu, minimal 1 kali dalam 1 minggu.
6. Vaksinasi
Selain memastikan kebersihan kandang, hal berikutnya yang perlu dilakukan yaitu melakukan vaksinasi. Hal ini bertujuan agar nutrisi dan vitamin pada ayam tetap terjaga.
Vaksinasi juga dapat membantu ayam agar dapat memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik. Vaksinasi ini dapat kamu lakukan dengan cara mencampurnya langsung pada pakan.
Jangan lupa untuk melakukan pengecekan kesehatan pada ayam leghorn secara bertahap.
Sekian
Itulah pembahasan lengkap mengenai apa itu ayam leghorn? Sejarah, karakteristik, serta cara melakukan budidaya ayam leghorn.
Semoga dengan adanya pembahasan berikut dapat membantu dan memudahkan kamu dalam mengenal jenis ayam leghorn secara lebih dalam.
Jangan pernah ragu dan malu untuk memulai. Apabila ada hal-hal yang ingin ditanyakan dan didiskusikan bisa langsung tulis di kolom komentar ya. Good Luck!