Siapa bilang jika ayam hanya berasal dari Indonesia saja? Berbagai jenis ayam yang ada di dunia berasal dari negara yang berbeda. Berbicara tentang asal ayam, sudah tahu kan kalau jenis ayam orpington merupakan ayam yang berasal dari Inggris?
Artinya, ayam satu ini dikembangkan oleh negara Inggris, tepatnya di Orpington. Ayam orpington merupakan hasil perkawinan dari ayam minorica jantan dengan ayam plymouth rock.
Untuk mengetahui lebih jauh seputar ayam dengan bibit unggul yang memiliki pertumbuhan yang cepat ini, mari kita simak informasi selengkapnya di sini.
Mengenal Apa itu Ayam Orpington?
Dengan begitu banyaknya jenis ayam di dunia, apakah kamu bisa mengingat satu per satu jenis ayam yang ada? Sebenarnya, hal tersebut sangat mungkin terutama bagi mereka yang memang memiliki kecintaan terhadap hewan peliharaan berkaki dua ini.
Meski demikian, bukan berarti sudah banyak orang yang tahu perihal ayam orpington termasuk ciri-ciri, kelebihan serta harganya. Pembiakan ayam ini bertujuan untuk dijadikan hewan peliharaan agar bisa dimanfaatkan telur dan dagingnya.
Bahkan tidak sedikit orang yang memilih ayam orpington untuk dijadikan sebagai burung pertunjukkan. Ayam jenis ini sudah mulaid kembangbiakan oleh William Cook pada akhir abad ke-19. Sudah cukup lama, bukan?
Asal-usul dan Sejarah Singkat Ayam Orpington
Ayam orpington memang sudah ada sejak abad ke sembilan belas tepatnya pada tahun 1886. Ayam tersebut merupakan hasil dari perkawinan antara minorca dengan ayam plymouth rock.
Cook dikenal sebagai seseorang yang memiliki burung hitam yang bisa menyembunyikan kotoran dan jelaga London. Popularitasnya semakin meningkat setelah dipertunjukkan di Madison Square Gardens pada tahun 1895.
Sudah tahu warna asli ayam orpington? Ada beberapa warna asli dari ayam jenis ini diantaranya adalah buff, biru, splash, hitam, dan putih. Saat ini, semakin banyak varietas tambahan yang memang diakui dunia.
Baca Juga : Sejarah Ayam Walik, Ayam Asli Indonesia yang Unik! |
Meski demikian, warna asli ayam yaitu buff adalah warna paling umum dari ayam orpington. Yang juga sudah diakui oleh American Standard.
Kemudian di abad ke-20, mulai dikembangkan varietas bantam oleh Herman Kuhn yang berasal dari Jerman namun dalam ukuran yang lebih kecil. Bantam juga memiliki warna yang berbeda mulai dari putih, merah, buff, hingga birchen.
Salah satu hal yang menarik tentang populasi ayam orpington dan perkembangbiakannya adalah adanya klub yang memang didedikasikan secara khusus.
Bagi pecinta ayam, mereka bisa bergabung dengan klub Inggris yang bernama Orpington Bantam Club yang ada di tahun 1975.
Baca Juga : Mengenal Ayam Ameraucana, Ayam Asli Amerika yang Indah! |
Di Amerika dan Australia juga ada klub serupa dengan sebutan yang berbeda yaitu United Orpington Clu dan Orpington Club of Australia untuk ras ayam yang sama.
Ciri dan Karakteristik Ayam Orpington
Nama ayam orpington diambil dari kota asal ayam tersebut yaitu Orpington yang merupakan kota di Inggris. Hingga pada akhirnya ayam satu ini menjadi salah satu favorit peliharaan rumah tangga di Amerika Serikat.
Mungkin kamu merasa kalau ayam orpington terlihat seperti ayam langshan. Kehadiran ayam orpington adalah untuk memenuhi tujuan menciptakan ayam yang tumbuh dengan cepat dan dapat menghasilkan telur dalam jumlah banyak.
Oleh karena itu, kini kita bisa melihat ukuran ayam orpington yang sangat besar dan gemuk seperti jenis ayam brahma. Meski dikembangkan di negara luar, tetapi perawatan ayam ini masih terbilang mudah, bahkan tidak jauh berbeda dengan perawatan ayam kampung pada umumnya.
Jadi, saat kamu punya kesempatan untuk bisa membawa pulang ayam orpington, kamu bisa memeliharanya di rumah. Adapun ciri-ciri atau karakteristik ayam yang bisa kenali dari ayam orpington adalah sebagai berikut:
- Mempunyai jengger tunggal sedang dan kepala kecil.
- Telur yang dihasilkan berwarna coklat.
- Memiliki bulu yang halus dan lebat bahkan bisa menutupi bagian kakinya.
- Estimasi telur yang dihasilkan sekitar 340 telur atau lebih setiap tahunnya.
- Bobot ayam jantan dewasa bisa mencapai hingga 4,5 kg dan ayam betina dewasa hingga 4 kg.
- Berbadan besar dan gemuk.
- Memiliki bentuk melengkung.
- Berpunggung pendek dengan garis bawah berbentuk U.
- Umur panen sekitar 22 minggu.
- Berwarna bulu hitam, putih, biru, buff, dan splash.
- Kaki berukuran lebih kecil dari kebanyakan ayam pada umumnya.
Keunggulan Ayam Orpington
Apa yang menarik dari ayam orpington? Apakah tubuhnya yang gemuk dan dipenuhi bulu, atau ada hal unik lain dari ayam tersebut? Sebenarnya, setiap individu memiliki alasan masing-masing mengapa mereka memilih jenis ayam tertentu untuk dipelihara.
Apabila kali ini kamu tertarik untuk mengembangbiakan jenis ayam orpington atau memeliharanya sebagai hewan peliharaan rumahan, berikut adalah sejumlah keunggulan dari ayam orpington yang bisa kamu dapatkan:
- Bisa berkembangbiak dengan cepat karena merupakan bibit unggul.
- Mampu menghasilkan lebih dari 340 telur per tahun sehingga cocok dijadikan sebagai ayam petelur.
- Merupakan jenis ayam yang tenang atau tidak agresif.
- Bisa dijadikan sebagai pilihan ayam pedaging.
- Memiliki bulu yang halus dan tebal.
Harga Ayam Orpington
Dikembang biakkan pada akhir abad ke-19, bukan berarti ayam tersebut sudah tidak ada lagi di dunia ini. Di Indonesia pun kamu bisa membeli dan merawat ayam orpington. Harga ayam ini sangat bervariasi tergantung dari usia dan berat ayam serta dimana kamu membelinya.
Misalnya, untuk ayam orpington berusia 2 bulan, kisaran harganya adalah Rp. 1 jutaan. Ada juga yang harganya mencapai Rp. 3 jutaan untuk setiap ekor ayam orpington.
Sementara untuk bisa mendapatkan ayam orpington biru (blue orpington), kamu perlu menyiapkan budget sekitar $10 hingga $25 Jika per $1 adalah Rp. 15,500, setidaknya kamu harus mempunyai Rp. 155 ribu hingga Rp. 390 ribuan.
Informasi lebih detail bisa kamu dapatkan dengan bergabung dengan klub atau forum pecinta ayam terutama jenis ayam orpington.
Siap Memelihara Ayam Orpington?
Dengan mempertimbangkan karakteristik dan keunggulannya, apakah kamu sudah siap untuk memilih ayam orpington sebagai hewan peliharaan?
Kemampuan menghasilkan telur yang banyak bisa menjadi alasan kenapa kamu tidak boleh melewatkan kesempatan untuk memelihara ayam tersebut sebagai ayam petelur.